Ganti Uang Komite, Pemprov Lampung Anggarkan Rp600 Ribu per Siswa

RADAR - BACA KORAN--

BANDARLAMPUNG - Pemprov Lampung di bawah Gubernur Rahmat Mirzani Djausal telah melakukan langkah besar di dunia pendidikan. Di mana, Mirza telah mengambil kebijakan menghapuskan uang komite, SPP, hingga daftar ulang di seluruh sekolah negeri jenjang SMA, SMK, dan SLB se-Provinsi Lampung. 

 

Melalui kebijakan ini, nantinya kebutuhan operasional sekolah akan dialihkan melalui APBD Provinsi Lampung. Langkah ini ditempuh sebagai bentuk komitmen nyata Pemprov Lampung guna memastikan setiap anak di Provinsi Lampung dapat mengakses pendidikan yang berkualitas serta mewujudkan pendidikan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat.

 

Kepada media, Mirza mengatakan bahwa penganggaran Rp600 ribu per siswa mulai tahun depan atau 2026 untuk pengganti uang komite.

"Rencananya, Pemprov Lampung menganggarkan Rp600 ribu per anak. Kalau tidak salah tahun depan," ujar Mirza, Selasa (15/7).

 

Mirza mengaku jika Rp600 ribu per anak pengganti uang komite untuk SMA, SMK, dan SLB negeri di Lampung tersebut masih sangat kecil dibandingkan kebutuhannya.

 

"Itu pengganti uang komite dan ini sangat kecil kemampuan keuangan pemprov masih sangat sedikit. Tapi, ini harus kami lakukan. Kami ingin melakukan ini tanpa mengurangi kualitas guru dan kualitas pendidikan," ungkap Mirza.

 

Mirza melanjutkan, pihaknya juga telah berkeliling ke beberapa sekolah meninjau pelaksanaan SPMB masa pengenalan lingkungan sekolah. Bahkan, ada beberapa sekolah yang melepas air conditioning (AC) atau pendingin ruangan untuk menghemat keuangan sekolah.

 

"Tadi saya cek juga memang di sekolah yang ada AC udah dicopot karena katanya nggak bisa bayar listrik. Tapi, nggak apa-apa. Gua dulu nggak pakek AC jadi gubernur juga," tutur Mirza. (*)

Tag
Share