Polisi Sudah Kantongi Identitas Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan Bocah 10 Tahun di Tuba

DIEVAKUASI: Aparat kepolisian mengevakuasi mayat korban. FOTO DOK WARGA--
MENGGALA- Aparat Polres Tulangbawang (Tuba) telah mengantongi identitas pelaku yang diduga membunuh dan memperkosa seorang bocah perempuan berusia 10 di Kampung Gedungmeneng, Kecamatan Gedungmeneng.
Berbekal informasi identitas tersebut, polisi kini memburu terduga pelaku pembunuhan dan pemerkosaan korban RMZ (10).
Kasatreskrim Polres Tuba, AKP Noviarif Kurniawan mengatakan, saat ini tim gabungan masih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Tim gabungan sendiri terdiri dari Tekab 308 Polres Tulangbawang dan Polsek jajaran dibackup Tim Polda Lampung.
"Benar, terduga pelaku sudah kami identifikasi. Tim masih melakukan pencarian intensif untuk segera menangkapnya," ungkap AKP Noviarif, Selasa (24/6).
Perwira Alumni Akpol 2016 itu menjelaskan, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), pihaknya menemukan sejumlah tanda kekerasan pada tubuh korban.
Di lokasi kejadian, lanjut AKP Noviaarif, polisi menyita beberapa barang bukti, termasuk pakaian korban.
Ia mengungkapkan, luka pada bagian vital korban juga menguatkan dugaan bahwa korban mengalami kekerasan seksual dan pembunuhan.
Sebelumnya diberitakan, RMZ bocah perempuan berusia 10 tahun tersebut ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan.
Korban ditemukan tewas di dalam kamar mess atau bedeng karyawan PT Indo Lampung Perkasa (ILP) Kampung Gedungmeneng, Kecamatan Gedungmeneng, Tuba pada Minggu (22/6) malam.
Sebelum ditentukan meninggal dunia, korban dilaporkan sempat hilang sejak pagi harinya. Saat ditemukan, kondisi korban cukup memprihatinkan karena dalam kondisi telanjang. Pada mulut korban juga mengeluarkan busa.
Aparat kepolisian yang mendapat informasi langsung menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
RMZ diduga menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan karena ditemukan tanda bekas kekerasan.
"Dugaan kuat ini pemerkosaan dan pembunuhan. Ada luka yang mengeluarkan darah di sekitar alat vital korban," ungkap Kasat Reskrim.