Gubernur Mirza: Pengembangan Produksi dan Distribusi Harus Berbasis Koperasi

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal saat rapat bersama jajaran Dekopin dan Inkud. -FOTO BIRO ADPIM -
BANDARLAMPUNG – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menegaskan pentingnya pengembangan ekosistem produksi dan distribusi hasil pertanian berbasis koperasi. Hal itu disampaikannya dalam rapat bersama Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) dan Induk Koperasi Unit Desa (Inkud), Jumat (20/6) malam.
Menurut Mirza, Provinsi Lampung memiliki potensi besar di sektor pertanian, perikanan, perkebunan, dan peternakan. Karena itu, penguatan sektor-sektor tersebut harus dilakukan secara optimal dan terintegrasi.
’’Lampung memiliki posisi strategis sebagai salah satu lumbung pangan nasional. Hampir setiap kabupaten memiliki setidaknya empat komoditas unggulan yang potensial untuk dikembangkan,” ujar Mirza di Arte Hotel, Bandar Lampung.
Gubernur menekankan pentingnya penguatan infrastruktur pertanian berbasis desa, seperti penyediaan alat pengering (dryer), pembangunan silo jagung, hingga pengolahan hasil pasca panen.
BACA JUGA:DCA Mendukung Pertanian Cerdas Iklim dan Pendapatan Ekonomi
“Kami ingin agar nilai tambah dari hasil pertanian langsung dinikmati oleh masyarakat desa,” tegasnya.
Ia juga menyoroti peran koperasi sebagai lembaga ekonomi rakyat yang mampu mendistribusikan manfaat secara lebih adil dan merata.
“Pengembangan produksi dan distribusi berbasis koperasi ini agar manfaat ekonomi bisa langsung dirasakan oleh masyarakat hingga tingkat akar rumput,” kata Mirza.
Gubernur optimistis, dengan sinergi antara pemerintah daerah, koperasi, dan dunia usaha, percepatan pembangunan ekonomi produktif yang berkelanjutan di Lampung dapat terwujud.
“Lampung bisa menjadi contoh sukses integrasi pertanian berbasis koperasi untuk mendorong kesejahteraan masyarakat desa,” imbuhnya.
BACA JUGA:Lewat Ngopi Serasi Warga Pringsewu Bisa Ngadu ke Bupati
Ketua Umum Dekopin, Priskhianto, menyambut baik arahan tersebut dan menyatakan kesiapan pihaknya untuk mendukung Lampung mengembangkan empat sektor utama: pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan.
Ia menyebutkan saat ini Dekopin juga tengah menyiapkan skema pembiayaan non-APBN serta menjajaki kerja sama dengan pelaku usaha untuk penyediaan alat pertanian dan teknologi pengolahan hasil perikanan berbasis digital.
Dalam waktu dekat, Dekopin akan menyusun proposal kolaboratif bersama Pemerintah Provinsi Lampung berdasarkan kebutuhan riil di lapangan. (pip/c1/abd)