Kesepakatan Dagang AS-Tiongkok Tercapai

Reporter: Redaksi |

Editor: Syaiful Mahrum |

Kamis , 12 Jun 2025 - 20:42

Ilustrasi perang dagang Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok--FOTO AP/ANDY WONG

kesepakatan dagang as-tiongkok tercapai                            jakarta - amerika serikat (as) dan tiongkok telah merampungkan perundingan kesepakatan dagang dan kini menantikan persetujuan akhir dari presiden masing-masing negara.
hal ini diumumkan oleh presiden as, donald trump, rabu (11/6), melalui unggahan di platform truth social.
 
trump menyampaikan bahwa as akan menetapkan tarif sebesar 55% terhadap produk tertentu, sedangkan tiongkok akan dikenai tarif sebesar 10%.
 
trump juga mengungkapkan bahwa tiongkok sepakat untuk segera mengirimkan pasokan magnet dan logam tanah jarang yang sangat dibutuhkan oleh as. 
 
pada sisi lain, as akan memenuhi komitmennya, termasuk tetap mengizinkan mahasiswa asal tiongkok untuk melanjutkan pendidikan di universitas-universitas as.
 
“hubungan kami dengan tiongkok sangat positif,” ujar trump, sembari menambahkan bahwa dirinya dan presiden tiongkok xi jinping akan menjalin kerja sama erat untuk membuka akses pasar tiongkok bagi produk buatan as.
 
“ini akan menjadi kemenangan besar bagi kedua negara,” lanjutnya.
 
kesepakatan ini merupakan hasil dari pertemuan intensif antara delegasi tinggi kedua negara yang digelar selama dua hari di london. 
 
sebelumnya, as mulai menerapkan tarif tinggi terhadap produk tiongkok pada april. namun, pada mei, kedua pihak menyepakati untuk menangguhkan sebagian besar tarif selama 90 hari guna menciptakan ruang negosiasi.
 
negosiator perdagangan tiongkok li chenggang menyatakan, kedua negara pada prinsipnya telah menyetujui kerangka kerja sama, yang sebelumnya telah didiskusikan oleh kedua kepala negara dalam pembicaraan telepon pada 5 juni.
 
menteri perdagangan as howard lutnick menjelaskan, draf kesepakatan akan diserahkan kembali kepada presiden trump dan presiden xi jinping untuk mendapatkan persetujuan akhir.
 
“tujuannya adalah agar kami berkonsultasi kembali dengan presiden trump dan mereka dengan presiden xi. jika disetujui, kerangka kerja ini akan segera diterapkan,” kata lutnick, dikutip dari reuters. (beritasatu.com)