Pemprov Lampung Mulai Seleksi Casis Sekolah Rakyat

Reporter: Prima Imansyah Permana |

Editor: Syaiful Mahrum |

Selasa , 10 Jun 2025 - 20:47

RADAR - BACA KORAN--

BANDARLAMPUNG - Pemprov Lampung mulai melakukan seleksi calon siswa sekolah rakyat (casis SR). Seleksi casis ini untuk mengisi SR tahun ajaran 2025/2026 yang mulai belajar pada Juli 2025.

Kepala Dinas Sosial (Dissos) Lampung Aswarodi mengatakan calon siswa yang diseleksi merupakan hasil usulan dari Forum Koordinasi Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).

Seleksi casis dari usulan Forum Koordinasi Pendamping PKH yang memenuhi syarat ini, kata Aswarodi, mulai dilakukan pada Rabu (11/6).

Aswarodi mengatakan, Forum Koordinasi Pendamping PKH ini akan memaparkan bidodata masing-masing calon siswa yang telah mereka usulkan.

"Besok, kita akan melakukan seleksi ke calon siswa yang sudah direkrut oleh Forum Koordinasi Pendamping PKH," ujar Aswarodi saat ditemui di Pemprov Lampung, Selasa (10/6).

Angkatan pertama SR Pemprov Lampung, kata Aswarodi, berjumlah 75 siswa yang dibagi ke dalam tiga rombongan belajar. "Nanti, kita juga siapkan delapan siswa sebagai cadangan. Kita akan coba lihat yang paling layak dan cadangannya nanti kita tetapkan," tuturnya.

Aswarodi juga mengungkapkan, Kementerian Sosial akan melakukan penandatanganan perjanjian pinjam pakai dengan Pemprov Lampung. "Nanti ada perjanjian pinjam pakai lahan Kotabaru ke Kementerian Sosial atau hibah dan akan segera diagendakan. Ini sedang tunggu jadwal," ungkapnya.

Aswarodi menyampaikan, SR ini sepenuhnya didanai oleh pemerintah pusat melalui APBN dan pemerintah daerah tidak mengalokasikan anggaran.

pemprov lampung mulai seleksi casis sekolah rakyat                            bandarlampung - pemprov lampung mulai melakukan seleksi calon siswa sekolah rakyat (casis sr). seleksi casis ini untuk mengisi sr tahun ajaran 2025/2026 yang mulai belajar pada juli 2025.
kepala dinas sosial (dissos) lampung aswarodi mengatakan calon siswa yang diseleksi merupakan hasil usulan dari forum koordinasi pendamping program keluarga harapan (pkh).
seleksi casis dari usulan forum koordinasi pendamping pkh yang memenuhi syarat ini, kata aswarodi, mulai dilakukan pada rabu (11/6).
 
aswarodi mengatakan, forum koordinasi pendamping pkh ini akan memaparkan bidodata masing-masing calon siswa yang telah mereka usulkan.
 
"besok, kita akan melakukan seleksi ke calon siswa yang sudah direkrut oleh forum koordinasi pendamping pkh," ujar aswarodi saat ditemui di pemprov lampung, selasa (10/6).
 
angkatan pertama sr pemprov lampung, kata aswarodi, berjumlah 75 siswa yang dibagi ke dalam tiga rombongan belajar. "nanti, kita juga siapkan delapan siswa sebagai cadangan. kita akan coba lihat yang paling layak dan cadangannya nanti kita tetapkan," tuturnya.
 
aswarodi juga mengungkapkan, kementerian sosial akan melakukan penandatanganan perjanjian pinjam pakai dengan pemprov lampung. "nanti ada perjanjian pinjam pakai lahan kotabaru ke kementerian sosial atau hibah dan akan segera diagendakan. ini sedang tunggu jadwal," ungkapnya.
 
aswarodi menyampaikan, sr ini sepenuhnya didanai oleh pemerintah pusat melalui apbn dan pemerintah daerah tidak mengalokasikan anggaran. 
 
diketahui dalam menyukseskan program sr ini, pemerintah provinsi bersama pemerintah kabupaten/kota mengusulkan lahan untuk menjadi lokasi sr.
 
di provinsi lampung, hanya kabupaten pringsewu yang belum mengusulkan karena tidak memiliki lahan untuk sr. hal tersebut dibenarkan oleh bupati pringsewu riyanto pamungkas. dirinya mengaku belum mengusulkan lokasi calon sr karena lahan.
 
riyanto menyatakan, pihaknya tidak memiliki lahan yang memenuhi kriteria untuk diusulkan menjadi lokasi sr yakni dengan luasan 5-10 hektare. "kita belum memiliki lahannya. karena lahannya relatif harus luas dan itu harus tanah milik pemda," ujarnya.
 
ditambah lagi, lanjut riyanto, kondisi keuangan saat ini tidak memungkinkan jika pemda membeli tanah milik masyarakat sekitar. "kalau beli tanah, yang jelas tahun anggaran ini belum dianggarkan," ucapnya.
 
karena itu, kata riyanto, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemprov lampung untuk dapat mencarikan solusi jika ada siswa dari pringsewu yang ingin mengikuti program sr. (*)