Harga Kopi di Lambar Anjlok

TURUN: Harga kopi di Lambar mulai mengalami penurunan tajam. -FOTO IST-

BELALAU — Harga kopi robusta di Kabupaten Lampung Barat (Lambar) dalam sepekan terakhir terus mengalami penurunan tajam. Kondisi ini membuat para petani dan pengepul kopi waswas, terlebih menjelang puncak musim panen.

 

“Hari ini harga tertinggi hanya Rp60 ribu per kilogram. Kalau kadar air tinggi harganya bahkan di bawah itu,” kata Selamat salah satu supplier kopi di Belalau, Senin (2/6). Penurunan harga terjadi hampir di seluruh kecamatan sentra kopi seperti Sekincau, Batutulis, dan Belalau.

 

Beberapa pengepul menyebut bahwa turunnya harga dipengaruhi oleh terhambatnya distribusi akibat libur nasional dan penutupan sementara layanan perbankan.

Menurut Selamat, transaksi melambat karena pembeli menunda pengambilan barang, sementara stok di tangan pengepul masih cukup tinggi.

“Kami tidak bisa jual karena harga beli lama lebih tinggi dari harga pasaran sekarang. Kalau dilepas, pasti rugi,” ujarnya.

 

Di sisi lain, petani juga mengeluhkan kondisi ini. Sebagian besar hasil panen belum dijual karena mereka berharap harga membaik dalam waktu dekat.

Namun jika tren penurunan terus berlanjut, petani khawatir tidak bisa menutup kebutuhan rutin, terutama menjelang tahun ajaran baru.

 

“Setiap tahun memang harga suka turun saat musim panen, tapi kali ini lebih cepat turunnya,” ujar Tarmizi, petani kopi asal Sekincau.

Situasi ini memicu harapan agar pemerintah daerah turun tangan memberikan solusi, seperti penguatan koperasi petani atau akses pasar yang lebih stabil. (*) 

 

 

Tag
Share