ART Bakal Dapat Rumah Subsidi

Salah satu proyek rumah subsidi di Cibitung.--FOTO BERITASATU.COM.
Rajin Bayar BPJS Jadi Prioritas
JAKARTA - Pemerintah tengah menggodok skema penyaluran rumah subsidi bagi masyarakat yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga (ART). Langkah itu diambil untuk memastikan profesi yang tidak memiliki slip gaji, seperti ART, tetap dapat mengakses kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi.
’’Untuk segmen pekerjaan nonformal, seperti ART, memang diperlukan pendekatan khusus. Mulai sosialisasi produknya apakah mereka bisa berpartisipasi dalam program FLPP saat ini hingga komunikasi dengan bank penyalur terkait skema inovatif yang dapat diterapkan," ujar Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho dikutip Kamis (22/5).
Pihaknya juga telah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk membantu proses penyaringan calon nasabah serta kegiatan sosialisasi. Langkah ini diambil agar penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) lebih tepat sasaran.
"Kami sudah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan. ART yang telah terdaftar di BPJS TK menjadi dasar utama kami dalam memprioritaskan penawaran KPR FLPP," ujar Heru.
Langkah itu diambil untuk melihat kemampuan ART dalam membayar iuran BPJS bisa menjadi tolok ukur bagi perbankan dalam menilai kelayakan kredit.
"Jika mereka lancar dalam membayar iuran BPJS TK maupun BPJS Kesehatan, itu bisa menjadi indikator kepercayaan bagi bank. Nantinya, perbankan juga akan melakukan analisis terhadap kemampuan angsuran mereka," jelas Heru.
Heru juga menegaskan bahwa ART tidak wajib menabung selama tiga bulan berturut-turut sebagai syarat pengajuan. Ia meyakini bahwa bank memiliki sistem penilaian tersendiri untuk mengukur kemampuan membayar calon nasabah.