DPRD Gelar Paripurna Istimewa HUT Ke-26 Waykanan

--

BLAMBANGANUMPU - Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Waykanan yang ke-26, DPRD Waykanan menggelar Paripurna Istimewa yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Waykanan Rial Kalbadi dengan didampingi oleh Adinata Wakil Ketua I dan Bambang Irawan SM Wakil Ketua II.

Turut hadir seluruh angota DPRD Waykanan dan Plt. Bupati Waykanan Ayu Asalasiyah S.Ked, anggota Forkopimda, ndangan dari Pemprov Lampung dan abupaten tetangga, tokoh adat, tokoh masyarakat Waykanan serta Pj. Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Waykanan, tokoh adat, Ttokoh agama yang memadati ruang rapat Utama Gedung DPRD Waykanan.

“Tak terasa, tahun ini Waykanan sudah sampai pada usia yang ke ke- 26 tahun, seiring dengan ungkapan rasa syukur kita, atas nama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Kami menghaturkan terima kasih dan selamat datang kepada seluruh undangan, yang telah berkenan hadir,” ujar Rial Kalbadi, Ketua DPRD Waykanan membuka Sidang Paripurna Istimewa.

Selanjutnya Ketua DPRD Waykanan Rial Kalbadi yang juga Ketua DPC Partai Demokrat dan Ketua DPD KNPI Waykanan tersebut membacakan sejarah singkat kabupaten. 

Dimana keberdaan Waykanan diawali tahun 1957 dengan dipimpin oleh Wedana Waykanan Ratu Pengadilan, diadakanlah pertemuan yang pertama kali guna membahas rencana Pemerintah Pusat yang memerlukan 100.000 hektare tanah untuk keperluan transmigrasi.

Dimana pada saat itu ada tiga kewedanaan yang ada, yaitu Kewedanaan Kotabumi, Kewedanaan Krui dan Kewedanaan Menggala menolak rencana pemerintah pusat tersebut. Namun Kewedanaan Waykanan menerima tawaran tersebut dengan pertimbangan agar kelak Waykanan dapat cepat ramai penduduknya. 

Pada saat itulah muncul gagasan awal yang dikemukakan oleh Hi. Ridhwan Basyah selaku notulen dalam pertemuan tersebut, untuk menjadikan Waykanan sebagai kabupaten yang berdiri sendiri terpisah dari Lampura.

Pada Tahun 1971 keinginan untuk menjadikan Waykanan menjadi Kabupaten yang berdiri sendiri muncul kembali kemudian diadakan pertemuan dengan tokoh masyarakat, tokoh adat dan para ilmuwan. Pada kesempatan tersebut diadakan musyawarah khusus yang dipimpin oleh Hi. Ridhwan Basyah membahas kembali gagasan untuk menjadikan Waykanan sebagai kabupaten yang berdiri sendiri. 

Kemudian Tahun 1986 Pemerintah Pusat membentuk pembantu Bupati Lampung Utara Wilayah Blambanganumpu dengan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 821.26/502 Tanggal 8 Juni 1985, yang terdiri dari enam kecamatan. 

Berdasarkan Surat Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Tk I Lampung Nomor 60/1990/II/1991 Tanggal 18 Februari 1991 yang ditujukan Kepada Pembantu Bupati Wilayah Blambanganumpu, maka Pada tanggal 4 Mei 1991 Pejabat Bupati wilayah Blambanganumpu Hi. Ridhwan Basyah menyelenggarakan musyawarah besar guna membahas pemantapan usulan dan pernyataan dukungan sepenuhnya Waykanan menjadi kabupaten.

Singkat cerita, berkat perjuangan semua pihak dan dengan diridhoi oleh Tuhan yang Maha Esa, Allah Subhana Wa Taala maka pada tahun 1999 terbitlah Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Waykanan. 

Pada keeempatan yaang sama, Plt. Bupati Waykanan, Ayu Asalasiayh menyatakan peringatan hari ulang tahun Waykanan yang ke-26 tahun ini merupakan momentum penting untuk bersama merefleksikan pelajaran yang telah dilalui untuk mengevaluasi capaian dan merumuskan langkah-langkah strategis ke depan demi kemajuan dan kematangan Waykanan.

Kondisi perekonomian terus meningkat di mana tahun 2023 tumbuh sebesar 4,63 persen meningkat menjadi 4,6 persen tahun 2024. Untuk tata kelola pemerintahan juga terus membaik hal ini terlihat dari meningkatnya indeks reformasi birokrasi yang pada tahun 2023 mencapai 55,56 poin dengan kategori cc meningkat menjadi 72,69 poin dengan kategori BB.

Untuk pencapaian pembangunan sumber daya manusia semakin baik, hal itu ada terus membaliknya indeks pembangunan manusia pada tahun 2023 sebesar 70,51 poin meningkat menjadi 71,17 pada tahun 2024. 

"26 tahun bukanlah sesuatu yang singkat dalam kurun waktu tersebut kabupaten Waykanan telah mengalami berbagai jenis pembangunan menghadapi tantangan dan berbaik berbagai kemajuan semua ini tetap lepas dari kerja keras dedikasi sinergi yang terjalin antara Pemda DPRD dan seluruh elemen masyarakat Way Kanan,”ujar Ayu Asalasiyah. 

"Pada kesempatan yang baik ini saya ingin menyampaikan apresiasi yang setingginya kepada segenap anggota DPD Waykanan atas kemitraan dan dukungan yang telah diberikan selama ini dalam menjalankan pemerintahan dan pembangunan. Sinergi antara eksekutif dan legislatif merupakan pilar utama dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan efektif serta dalam merespon aspirasi masyarakat," ungkapnya. 

Ayu mengajak semua tamu yang hadir dalam paripurna tersebut untuk mengenang dan mendoakan almarhum Ali Rahman Bupati Waykanan yang beberapa waktu lalu telah wafat.

Lebih jauh Ayu Aslasiyah menyatakan, pihaknya menetapkan lima misi utama yang akan menjadi panduan dan setiap kebijakan dan program pembangunan yang. Antara lain, mewujudkan pemerintah yang bersih terbuka akuntabel dan efektif melayani rakyat di mana pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan.

Kemudian mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan yakni pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab kita bersama untuk mewujudkan pembangunan serta mitigasi dampak perubahan iklim demi kelangsungan hidup generasi akan datang.

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia di mana investasi dalam SDM adalah kunci kemajuan daerah. "Kami akan fokus pada peningkatan kualitas pendidikan kesehatan serta pengembangan potensi dan keterampilan masyarakat agar mampu bersaing dan berkontribusi secara optimal dalam pembangunan," ungkapnya. 

Tag
Share