Jajaran PTPN I Regional 7 Diingatkan Tantangan Global

APEL: Apel bulanan setiap tanggal 17 di halaman Kantor Regional 7 Bandarlampung.--FOTO ISTIMEWA

BANDARLAMPUNG - PTPN I secara umum memiliki visi menjadi perusahaan agrobisnis nasional yang unggul dan berdaya saing kelas dunia. Dalam mewujudkan visi ini, Region Head PTPN I Regional 7 Tuhu Bangun mengingatkan jajaran untuk menguatkan kuda-kuda di semua lini. 

Menurut Tuhu Bangun, saat ini merupakan momen pembuktian komitmen dari visi korporasi ketika tantangan benar-benar datang berupa gejolak pasar komoditas global. Pernyataan ini disampaikan Tuhu Bangun pada apel bulanan setiap tanggal 17 di halaman Kantor Regional 7 Bandarlampung, Kamis (17/4). 

 

Statemen yang sama juga dibacakan para manajer kepada karyawan yang bertugas di unit kerja kebun yang tersebar di Lampung, Sumatera Selatan, dan Bengkulu pada agenda yang sama.

 

Pesan dengan mengutip isu ekonomi makro ini memang tidak biasanya dilakukan Tuhu Bangun. Di hampir setiap kesempatan, selama ini Tuhu Bangun lebih memilih isu-isu regional dan masalah teknis operasional sebagai bahan motivasi kepada seluruh karyawan. Namun, kali ini Tuhu Bangun membangun kesadaran seluruh elemen untuk menyadari bahwa setiap geraknya merupakan energi dalam denyut ekonomi dunia.

 

’’Mungkin ini untuk kali pertamanya saya bicara ekonomi makro atau tantangan global kepada seluruh karyawan. Hal ini karena situasi internasional sedang bergejolak sehingga harus menjadi kesadaran bersama. Sebagaimana produksi karet kita yang ribuan ton, itu dikumpulkan dari setetes demi setetes getah. Demikian juga isu global ini, kita harus hadapi dengan penanganan masalah secara detail dari yang paling dasar,” katanya.

 

Menurut Tuhu Bangun, visi korporasi yang mencantumkan kalimat ’’daya saing kelas dunia” harus disadari semua karyawan dalam semua level. Kesadaran ini dibutuhkan untuk membentuk sikap bahwa setiap gerak, setiap, proses, dan setiap produk yang dihasilkan adalah bagian dari siklus pasar dunia.

 

’’Kita memang bekerja di daerah, bahkan di pelosok. Tetapi, harus disadari bahwa produk kita beredar di dunia global. Pesan yang ingin saya sampaikan bahwa pasar dunia hanya menerima produk kualitas terbaik. Mutu terbaik itu diciptakan dari bawah, dari manajemen tanaman, dari kemurnian getah, dari ketepatan waktu, dari tata kelola pabrik, hingga produk itu sampai ke buyer (pembeli),” ujar Tuhu Bangun.

 

Dalam konteks menciptakan produk berkualitas ini, Tuhu Bangun menyebut semua elemen di PTPN I Regional 7 dari para penyadap dan pekerja lini lapangan hingga top manajemen memiliki peran sangat besar. Seorang penyadap, kata Tuhu Bangun, harus menyadari dan memiliki rasa bangga bahwa dari getahnya akan tercipta ban-ban merek ternama, menjadi alat-alat kedokteran yang menyelematkan hidup ribuan pasien, dan akan terbang ke dunia yang jauh dengan manfaat yang tidak sederhana. 

Tag
Share