Ikuti Aksi Solidaritas Palestina, Ribuan Warga dan Aktivis Gaza Padati Tugu Adipura

Ribuan massa dan aktivis Gaza mengikuti aksi damai di Tugu Adipura, Sabtu, 18 April 2025. -Foto Tangkap Layar -
BANDAR LAMPUNG, RADAR LAMPUNG – Ribuan warga dari berbagai elemen masyarakat memadati kawasan Tugu Adipura, Bandar Lampung, Sabtu siang (19/4/2025), dalam aksi solidaritas untuk Palestina yang memasuki jilid ketiga.
Sebelum memusatkan kegiatan di Tugu Adipura, peserta aksi memulai perjalanan mereka dengan berjalan kaki dari Masjid Al-Takwa, yang terletak tak jauh dari Stasiun Tanjungkarang.
Aksi damai ini turut dihadiri oleh Muhammad Husein, seorang relawan kemanusiaan asal Indonesia yang telah menetap di Jalur Gaza sejak 2011. Selain itu, tokoh-tokoh agama serta perwakilan dari berbagai organisasi masyarakat Lampung juga turut serta dalam kegiatan tersebut, bergantian menyampaikan orasi dari atas mobil komando.
Dalam orasinya sekitar pukul 14.15 WIB, Muhammad Husein menyampaikan salam dan cinta dari masyarakat Gaza kepada seluruh peserta aksi. Ia menyebut kehadiran warga Lampung dalam jumlah besar ini memberikan harapan dan semangat baru bagi warga Palestina.
“Saya datang membawa pesan dari Gaza: mereka menyampaikan salam dan kasih untuk saudara-saudara di sini yang telah menunjukkan kepeduliannya,” ujar Husein.
Ia menekankan bahwa aksi seperti ini sangat berarti dan berharap bisa terus dilaksanakan secara berkala. “Jika hari ini puluhan ribu hadir, mari kita tingkatkan menjadi ratusan ribu atau bahkan jutaan,” serunya, yang langsung disambut semangat dari peserta.
Muhammad Husein menegaskan bahwa dukungan terhadap Palestina tidak hanya muncul dari ajakan di media sosial, tetapi dari rasa tanggung jawab dan kepedulian yang mendalam. “Kami hadir di sini membawa keluarga kami, anak-anak kami, sebagai wujud nyata keberpihakan atas penderitaan rakyat Palestina,” katanya.
Ia juga mengingatkan kembali pesan dari para pendiri bangsa. “Bung Karno pernah menyatakan bahwa selama Palestina belum merdeka, maka Indonesia tetap menolak segala bentuk penjajahan di sana,” ujar Husein, mengutip semangat perjuangan Indonesia.
Terkait rencana pemerintah Indonesia untuk mengevakuasi warga Gaza, Husein menyampaikan dukungannya, namun juga mengingatkan agar langkah tersebut tidak dimanfaatkan untuk mengosongkan Gaza dari penduduknya.
“Kami lebih siap bila justru rakyat Indonesia yang dikirim ke Gaza untuk membantu membangun kembali wilayah yang hancur,” ucapnya. “Kami ingin ikut memperbaiki Gaza dengan tenaga kami, para dokter pun siap merawat warga yang terluka.”
Husein menegaskan bahwa aksi nyata dari Indonesia lebih strategis jika dilakukan langsung di wilayah konflik. “Hari ini tubuh kita di Lampung, tapi hati dan pikiran kami sepenuhnya bersama Gaza,” tuturnya.
Menanggapi pemberitaan yang menyebut dirinya menyindir negara-negara Arab, Husein membantah. Ia mengakui bahwa dukungan telah diberikan, namun berharap bantuan ke depan lebih konkret.
“Negara Arab memang telah membantu, tapi bantuan itu kebanyakan berupa logistik. Kami berharap ada dukungan militer, perlindungan nyata, bukan hanya kain kafan dan makanan,” ujarnya.
Aksi damai ini diakhiri dengan pekikan takbir dari ribuan peserta, menegaskan dukungan moral rakyat Lampung terhadap perjuangan rakyat Palestina. (*)