Mirza Tancap Gas! Lampung Siap Berubah
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal saat memimpin rakor tertutup.-FOTO PRIMA IMANSYAH PERMANA -
BANDARLAMPUNG – Suasana Gedung Pusiban, Rabu (16/4), mendadak ramai. Di balik pintu tertutup, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal memimpin langsung rapat koordinasi (rakor) yang mempertemukan para bupati dan wali kota se-Provinsi Lampung. Agenda utamanya isu-isu krusial yang saat ini menjadi sorotan tajam publik!
Dalam pertemuan strategis itu, Gubernur Mirza –sapaan akrabnya–mengungkapkan bahwa sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota harus diperkuat demi menyongsong pembangunan yang berkeadilan dan merata.
’’Ini akan jadi agenda rutin kami. Rakor ini bukan sekadar formalitas, tetapi momentum menyatukan visi pembangunan dari pusat hingga daerah,” tegas Mirza kepada awak media.
Dalam forum yang berlangsung intens, berbagai isu strategis diangkat ke permukaan. Seperti Ketimpangan sosial, angka kemiskinan, akses pendidikan, hingga persoalan infrastruktur menjadi bahasan utama.
BACA JUGA:Tanggung Jawab Besar Menanti Kajati Baru
“Kita ingin semua kepala daerah lebih fokus pada tata kelola yang baik dan tata niaga yang berpihak pada rakyat,” ucap Mirza dengan nada serius.
Tak hanya membedah masalah, Rakor kali ini juga menjadi panggung Gubernur Mirza meluncurkan strategi besar yakni hilirisasi industri berbasis desa!
“Lampung tidak boleh hanya jadi penonton. Kita dorong hilirisasi hingga ke tingkat desa. Investasi yang masuk harus memberi nilai tambah dan membuka lapangan kerja tanpa mengganggu ekonomi lokal,” tandasnya.
Gebrakan digital juga tak ketinggalan. Dalam kesempatan itu, Mirza mengumumkan kerja sama eksklusif dengan Pemprov DKI Jakarta untuk mengadopsi aplikasi Jakarta Kini (JAKI).
“Kita akan pakai JAKI sebagai platform pengaduan dan komunikasi dengan masyarakat. Targetnya, pertengahan Mei aplikasi sudah bisa digunakan oleh warga Lampung,” ungkapnya.