Pemerintah Perkuat Hilirisasi Sawit Berbasis Koperasi

Reporter: Redaksi |

Editor: Syaiful Mahrum |

Minggu , 13 Apr 2025 - 20:50

PERKUAT HILIRISASI: Menkop Budi Arie Setiadi menjelaskan langkah pemerintah dalam memperkuat hilirisasi sawit berbasis koperasi untuk memenuhi permintaan pasar Eropa.--FOTO ISTIMEWA

pemerintah perkuat hilirisasi sawit berbasis koperasi                            jakarta - menteri koperasi (menkop) budi arie setiadi menyampaikan bahwa pemerintah indonesia akan terus memperkuat hilirisasi sawit berbasis koperasi. hal ini sejalan dengan tingginya kebutuhan masyarakat uni eropa akan palm oil atau minyak sawit.
 
pernyataan tersebut disampaikan menkop usai menerima kunjungan kehormatan duta besar uni eropa untuk indonesia denis chaibi dan delegasi di jakarta, jumat (11/4).
 
"pertemuan ini membahas proyek kerja sama yang potensial didanai oleh uni eropa untuk penguatan dukungan koperasi sebagai instrumen pengembangan komoditas berkelanjutan khususnya program peningkatan ketertelusuran dan keberlanjutan minyak sawit (palm oil),” kata budi arie.
 
lebih lanjut, budi arie juga menjelaskan bahwa uni eropa merupakan mitra strategis indonesia untuk mendukung pengembangan koperasi melalui pembelajaran praktik terbaik pengembangan koperasi di eropa termasuk juga potensi kerja sama atau funding.
 
bagi menkop, kolaborasi ini membuka peluang besar bagi koperasi di indonesia untuk menembus pasar eropa melalui produksi yang berkelanjutan dan berbasis koperasi.
 
terlebih, kata budi arie, langkah ini juga mendukung program nasional koperasi desa merah putih yang diusung presiden prabowo subianto.
 
selain itu, lanjut budi arie, langkah ini juga sebagai tindak lanjut dari program pemerintah untuk melakukan hilirisasi sumber daya alam (sda).
 
"koperasi mempunyai potensi untuk menggarap berbagai hilirisasi mulai dari mineral seperti nikel, lithium, bauksit, dan tembaga, termasuk sawit," jelas budi arie.
 
 
"koperasi modern semakin berperan penting dalam mendorong hilirisasi sumber daya alam di berbagai daerah di indonesia, sekaligus menguatkan industri menengah nasional," sambung budi arie.
 
dalam pertemuan itu, menkop juga mengungkapkan soal langkah koperasi yang mampu mengolah bahan mentah menjadi produk berkualitas tinggi, sehingga meningkatkan nilai tambah.
 
"dengan adanya pabrik yang dikelola oleh koperasi, maka petani mendapat nilai tambah dari kebun sawitnya. bukan hanya dijual tandan buah segar (tbs), tetapi bisa diolah," tutup budi arie. (jpc/c1)