KAI Tanjungkarang Catat 60 Penumpang Gagal Berangkat Selama Angkutan Lebaran 2025

KAI Divre IV Tanjungkarang terus mengoptimalkan layanan dan mengimbau penumpang agar lebih waspada terhadap jadwal keberangkatan dan barang bawaannya. -FOTO IST -

BANDARLAMPUNG – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre IV Tanjungkarang mencatat sebanyak 60 penumpang terlambat dan gagal berangkat selama masa angkutan Lebaran 2025 yang berlangsung dari 21 Maret hingga 7 April.

Manajer Humas KAI Divre IV Tanjungkarang Azhar Zaki Assjari menyebut keterlambatan para penumpang terjadi karena kereta api berangkat tepat waktu sesuai jadwal.

"Kami terus berupaya menekan angka keterlambatan penumpang melalui berbagai langkah, seperti sosialisasi jadwal keberangkatan, optimalisasi petugas untuk mempercepat proses boarding, serta pengumuman berkala di stasiun," jelas Zaki, Rabu, 9 April 2025.

BACA JUGA:Libur Usai, Pemudik Disarankan Cek Motor Setelah Perjalanan Jauh

Tak hanya itu, KAI juga menyediakan layanan Lost and Found untuk memudahkan penumpang menemukan barang yang tertinggal di stasiun maupun di dalam kereta.

Selama periode Januari hingga April 2025, sebanyak sembilan barang tertinggal dengan estimasi nilai total sekitar Rp28 juta berhasil diamankan petugas dan didata dalam sistem Lost and Found.

“Semua barang yang ditemukan sudah kembali kepada pemiliknya. Umumnya barang tersebut bernilai cukup tinggi, seperti laptop, ponsel, kamera SLR, hingga dompet berisi uang dan identitas,” tambahnya.

Meski barang bawaan adalah tanggung jawab pribadi penumpang, KAI tetap berkomitmen memberikan layanan maksimal melalui petugas di stasiun dan dalam perjalanan kereta.

Bagi penumpang yang merasa kehilangan barang, dapat melapor kepada kondektur, petugas pengamanan stasiun, atau melalui Contact Center KAI di 121.

Zaki menjelaskan bahwa setiap barang temuan akan diumumkan melalui pengeras suara di stasiun. Jika tidak ada yang mengambil, barang akan diamankan di Pos Pengamanan dan dicatat dalam sistem Lost and Found. Jika dalam waktu tertentu tidak diambil, barang akan dimusnahkan atau disumbangkan sesuai kategori: Makanan/minuman mudah basi: 1x24 jam; Makanan/minuman lainnya: 7x24 jam; Barang biasa: 1 bulan; Barang berharga: 3 bulan

Untuk itu, Zaki mengimbau para pelanggan agar selalu menjaga dan memperhatikan barang bawaan selama berada di stasiun maupun di dalam kereta api.

“Sebagai langkah antisipasi, sebaiknya tidak membawa barang secara berlebihan. Jika perlu membawa banyak barang, kami sarankan menggunakan layanan kargo atau pengiriman paket,” tutupnya. (mel/c1/abd)

 

Tag
Share