Harga Emas Dekati Rp1,9 Juta per Gram

DIBURU INVESTOR: Berbagai jenis logam mulia di Galeri 24 Pegadain, Jakarta, beberapa waktu lalu. Krisis perbankan yang menjalar dari masalah Silicon Valley Bank (SVB) dan Credit Suisse membuat harga emas menguat dalam sebulan ini.--FOTO MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

JAKARTA – Harga emas kembali mencetak rekor tertinggi, Jumat (11/4). Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) hampir menyentuh angka Rp1,9 juta per gram.

 

Situs resmi Antam mencatat, harga emas per 1 gram mencapai Rp1.889.000. Angka ini tercatat naik drastis hingga Rp70.000 dibanding sebelumnya yang mencapai di level Rp1.819.000 per gram.

 

Dilansir dari AFP, harga emas mencapai rekor tertinggi pada Kamis (10/4). Hal itu disebabkan karena anjloknya dolar AS akibat kekhawatiran baru atas dampak tarif resiprokal yang digaungkan Presiden AS Donald Trump.

 

Emas mencapai rekor di atas USD3.171 per ons karena mata uang AS yang jatuh membuat logam mulia lebih menarik bagi pemegang beberapa mata uang kompetitor.

 

Laporan terbaru Deutsche Bank menaikkan perkiraan harga emas tahun ini dan tahun berikutnya menjadi USD3.139 per ons dan USD3.700 per ons. Bank investasi dan jasa keuangan asal Jerman itu memperkirakan harga emas akan mencapai USD3.350 per ons pada kuartal IV tahun ini.

 

Deutsche Bank juga menekankan bahwa meskipun terjadi peningkatan volatilitas pasar jangka pendek, logika bullish untuk emas tetap solid. Itu terutama karena permintaan pembelian emas oleh bank sentral melonjak dari 10 persen pada tahun 2022 menjadi 24 persen, jauh melebihi permintaan mereka untuk penerbitan obligas bersih (7-10 persen).

 

’’Guncangan pada rantai pasok yang dipicu oleh kebijakan tarif dapat berdampak buruk pada pertumbuhan ekonomi AS. Nilai emas pun sebagai alat safe haven utama sedang dinilai ulang,’’ ujar Carsten Menke, kepala Riset Komoditas di Julius Baer. 

 

Tag
Share