Bukan Sembarang Orang! Ini 8 Golongan Penerima Manfaat Zakat

Reporter: Redaksi |

Editor: Syaiful Mahrum |

Selasa , 25 Mar 2025 - 16:12

--FOTO ISTOCKPHOTO.COM

bukan sembarang orang! ini 8 golongan penerima manfaat zakat                            zakat bukan sekadar kewajiban dalam islam, tetapi juga sistem sosial yang bertujuan menciptakan keseimbangan ekonomi dan keadilan sosial. ibadah ini memiliki peran besar dalam membantu mereka yang membutuhkan dan memperkuat solidaritas antar sesama muslim.
namun, zakat tidak bisa diberikan ke sembarang orang. dalam alquran, allah swt berfirman:
’’sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, para amil zakat, orang-orang yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) para hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang-orang yang berutang, untuk jalan allah, dan untuk orang-orang yang sedang dalam perjalanan (yang memerlukan pertolongan), sebagai kewajiban dari allah. allah maha mengetahui lagi mahabijaksana”. (q.s. at-taubah: 60)
selain dalil di atas, mengutip dari laman sema-sy.org dan zakat.org, berikut ini adalah daftar delapan golongan penerima zakat serta bagaimana dana ini dapat membantu kehidupan mereka.
 
1. fakir -mereka yang hidup dalam kemiskinan
 
golongan pertama yang berhak menerima zakat adalah fakir. yakni mereka yang hampir tidak memiliki apa-apa untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. mereka hidup dalam kondisi yang sangat sulit, tidak memiliki pendapatan yang cukup, bahkan untuk makan sehari-hari.
 
zakat yang diberikan kepada mereka bertujuan membantu mereka keluar dari kondisi kemiskinan ekstrem, memberikan sandang, pangan, dan tempat tinggal yang layak.
 
2. miskin - mereka yang kekurangan tetapi masih memiliki penghasilan
 
berbeda dengan fakir, golongan miskin masih memiliki penghasilan, tetapi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang layak. mereka mungkin bisa makan setiap hari, tetapi kesulitan dalam memenuhi biaya pendidikan, kesehatan, atau tempat tinggal yang layak
 
zakat dapat digunakan untuk meningkatkan taraf hidup mereka, memberikan bantuan dalam bentuk pendidikan, modal usaha, atau dukungan lain yang membantu mereka mencapai kemandirian ekonomi.
 
3. amil - mereka yang mengelola dan menyalurkan zakat
 
amil adalah orang-orang yang ditugaskan untuk mengumpulkan, mengelola, dan mendistribusikan zakat. mereka bekerja untuk memastikan bahwa zakat sampai ke tangan yang tepat dan digunakan sebagaimana mestinya.
 
untuk menjalankan tugas ini, para amil berhak menerima bagian dari zakat sebagai kompensasi atas kerja keras mereka. ini juga memastikan bahwa sistem pengelolaan zakat berjalan dengan profesional dan transparan.
 
 
4. mualaf - mereka yang baru masuk islam dan membutuhkan dukungan
 
mualaf adalah orang-orang yang baru masuk islam dan masih membutuhkan dukungan, baik secara finansial maupun moral. dalam beberapa kasus, mereka mungkin menghadapi tekanan dari keluarga atau lingkungan setelah memeluk islam.
 
zakat dapat digunakan untuk membantu mereka agar lebih kuat dalam menjalankan keimanan dengan menyediakan kebutuhan dasar, pendidikan islam, atau dukungan sosial lainnya.
 
5. riqab - mereka yang berusaha membebaskan diri dari perbudakan atau penindasan
 
 
dalam konteks sejarah, riqab merujuk pada budak yang berusaha membebaskan diri. saat ini, maknanya diperluas untuk membantu mereka yang berada dalam kondisi eksploitasi, seperti korban perdagangan manusia atau pekerja yang dipaksa bekerja tanpa upah layak.
 
dana zakat dapat digunakan untuk membantu mereka keluar dari perbudakan modern, memberikan perlindungan hukum, dan mendukung rehabilitasi mereka agar dapat hidup mandiri.
 
 
6. gharimin - mereka yang terlilit utang untuk kebutuhan mendesak
 
gharimin adalah orang-orang yang memiliki utang besar untuk kebutuhan dasar, seperti biaya pengobatan, pendidikan, atau kebutuhan pokok lainnya. mereka bukan orang yang berutang untuk kepentingan konsumtif atau bisnis pribadi, tetapi benar-benar dalam kondisi darurat.
 
zakat dapat digunakan untuk membantu mereka melunasi utang, sehingga mereka bisa kembali hidup tanpa beban finansial yang berlebihan.
 
7. fi sabilillah - mereka yang berjuang di jalan allah
 
fi sabilillah berarti mereka yang berjuang di jalan allah, baik dalam bentuk dakwah, pendidikan islam, atau kegiatan sosial yang bertujuan untuk menegakkan nilai-nilai islam.
 
dana zakat bisa digunakan untuk membantu para ulama, guru agama, lembaga dakwah, atau proyek sosial yang memperkuat keislaman dan kesejahteraan umat.
 
8. ibnu sabil - mereka yang terputus dalam perjalanan
 
ibnu sabil adalah musafir yang kehabisan bekal dalam perjalanan, terutama mereka yang bepergian untuk tujuan baik, seperti menuntut ilmu atau berdakwah.
 
zakat dapat digunakan untuk membantu mereka kembali ke rumah atau melanjutkan perjalanan, sehingga mereka tidak terjebak dalam kesulitan di tempat asing. (jpc/c1)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Koran Radar Lampung 27 Maret 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan