TikTok Kuasai Saham GOTO
ilustrasi TikTok Shop-freepik-
JAKARTA - Induk usaha TikTok, TikTok Pte. Ltd. (TikTok), secara resmi telah menjadi pengendali atau mengambil alih saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (“Grup GoTo” atau “Perseroan”, BEI: GOTO), sebesar 75 persen.
Dikutip dari Channel News Asia (CNA), Tokopedia akan membeli aset TikTok Shop senilai USD340 juta. Sementara TikTok akan membeli 75,01 persen saham di Tokopedia milik GOTO melalui penerbitan saham baru senilai USD840 juta.
Sementara itu, berdasarkan pernyataan resmi bersama, pada hari ini, Senin (11/12), keduanya sepakat bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan dikombinasikan di bawah PT Tokopedia.
Di mana TikTok akan memiliki pengendalian atas PT Tokopedia.
BACA JUGA:IOH Upgrade Gerai IM3 Terdigitalisasi
Sedangkan, fitur layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia akan dioperasikan dan dikelola oleh PT Tokopedia.
Secara total, TikTok akan menginvestasikan lebih dari USD 1,5 miliar, sebagai komitmen jangka panjang untuk mendukung operasional Tokopedia, tanpa dilusi lebih lanjut pada kepemilikan GoTo di Tokopedia.
Lebih lanjut, Sekretaris Perusahaan GOTO, R A Koesoemohadiani, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan tidak ada dampak negatif terhadap aspek hukum Perseroan.
Namun demikian sebagaimana telah dijabarkan diatas, jika Rencana Investasi dapat diselesaikan, kepemilikan Perseroan pada Tokopedia akan terdilusi menjadi 24,99 persen.
BACA JUGA:Perketat Pengawasan BBM Bersubsidi
Namun kepemilikan saham Perseroan di Tokopedia tersebut tidak akan terdilusi lebih lanjut dikarenakan pendanaan di masa depan dari TikTok.
Dari sisi kondisi keuangan, dengan berkurangnya kepemilikan Perseroan pada Tokopedia menjadi 24,99 persen, terdapat perubahan pada neraca Perseroan.
“Para pihak telah sepakat bahwa kepemilikan Perseroan sebesar 24,99 persen di Tokopedia tidak akan terdilusi lebih lanjut oleh pendanaan dari TikTok di masa depan kepada Tokopedia. Dengan demikian, Perseroan akan mempertahankan kepemilikan 24,99 persen dalam bisnis e- commerce yang lebih besar dan terus mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan pesat industri e-commerce Indonesia,” ujar Koesoemohadiani.
Dengan investasi dan komitmen pendanaan dari TikTok, Perseroan tidak perlu melakukan pendanaan untuk Tokopedia.