Investor Diminta Tak Menghukum Saham Bank Himbara

Gedung Bank Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Cikini, Jakarta.--FOTO HANUNG HAMBARA/JAWA POS
Danantara Dapat Sentimen Negatif
JAKARTA - Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun meyakinkan para pelaku pasar modal tetap memercayai bank-bank BUMN yang dikonsolidasikan ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Kemunculan Danantara semestinya tidak menyebabkan lembaga keuangan yang berhimpun di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) memperoleh sentimen negatif.
Legislator Partai Golkar itu mengatakan, ketika Presiden Prabowo Subianto dilantik pada 20 Oktober 2024, isu Danantara menguat. Namun, pasar langsung bereaksi negatif sehingga nilai saham bank-bank Himbara mengalami penurunan yang sangat signifikan.
“Justru saat bank-bank Himbara ini dalam perfoma terbaik mereka, sahamnya terkoreksi cukup dalam.
Fundamental korporasi mereka sangat bagus, tetapi apakah pantas dihukum (penurunan nilai) begitu dalamnya lewat harga sahamnya yang terdeskripsi di indeks itu?” ujar Misbakhun, Sabtu (22/3).
Dia mencontohkan, Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang berkinerja cemerlang hingga membukukan laba bersih lebih dari Rp60 triliun pada 2024. Walakin, nilai saham emiten berkode BBRI itu justru merosot.
“Jadi, apakah itu (penurunan nilai saham) didasarkan pada fundamental korporasinya, atau persepsi yang terus dikembangkan untuk menggerus kepercayaan?” imbuhnya.