Sekolah Libur, Wali Kelas agar Terus Koordinasi Pantau Siswa

FOTO IST Galuh Saputra yang tengah melanjutkan studi di Chulalongkorn University, Thailand.--

BANDARLAMPUNG – Sesuai surat edaran bersama (SEB) dari tiga kementerian, semua satuan pendidikan libur terhitung 21 hingga 28 Maret 2025. Dilanjut libur Idul Fitri 1446 Hijriah pada 29 Maret hingga 9 April 2025. Meskipun khusus SMA ada beberapa yang hingga 21 Maret masih melaksanakan  sumatif tengah semester karena ada perubahan libur sekolah dari jadwal sebelumnya. 

SEB dari tiga kementerian tersebut yaitu Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 4 Tahun 2025, Menteri Agama, Nomor 9 Tahun 2025, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 400.6/1432.A/SJ tentang Pembelajaran di Bulan Ramadhan.

Terkait hal ini, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Laila Soraya mengimbau kepada para wali kelas untuk terus berkoordinasi dengan orang tua siswa agar memantau putra-putrinya selama pelaksanaan belajar di rumah. “Dinas Pendidikan Provinsi Lampung juga mengimbau kepada seluruh siswa melalui satuan pendidikan agar terus memanfaatkan waktu liburnya dengan melaksanakan hal-hal positif, menjauhi kegiatan-kegiatan tidak bermanfaat baik bagi diri sendiri, keluarga, satuan pendidikan, maupun masyarakat,” tegasnya.

Serupa juga dilakukan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandarlampung. Kepala  Disdik Eka Apriana mengimbau para orang tua untuk mengawasi anak-anak selama masa belajar anak-anaknya di rumah dan libur panjang Idul Fitri 2025 zsehingga tidak terjerumus dalam kegiatan negatif dapat merugikan diri mereka sendiri.

BACA JUGA:SD Al Kautsar Sanlat Bertajuk Sparkle of Islam

“Kami berharap orang tua tetap mengawasi anak-anak selama libur. Jangan sampai dibiarkan terlibat dalam hal-hal negatif. Terutama saat berada di luar rumah,” ujarnya.

Eka juga mendorong para siswa untuk mengisi waktu libur dengan kegiatan yang bermanfaat selama kegiatan libur sekolah yang dihadapi. “Mulai 21 hingga 28 Maret, anak-anak akan belajar dari rumah. Lalu 29 Maret hingga 9 April libur Lebaran. Sebaiknya waktu tersebut dimanfaatkan untuk hal positif. Seperti mengaji, shalat tarawih, dan kegiatan lain yang bernilai ibadah,” tambahnya.

Selain itu, Eka Afriana juga mengingatkan orang tua untuk tetap memberikan dukungan terhadap proses pembelajaran di rumah. “Meski pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka, anak-anak harus tetap dibimbing agar mereka dapat memahami materi dengan baik,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa pendampingan orang tua sangat penting agar anak-anak dapat menyelesaikan tugas dan materi pelajaran dengan lebih optimal. “Orang tua harus memastikan anak-anak mendapatkan bimbingan yang sesuai karena mereka tidak bisa belajar sendiri tanpa arahan,” pungkasnya. (gie/c1/rim)

Tag
Share