RAHMAT MIRZANI

Satu Jamaah Umrah Meninggal di Makkah

UMRAH: Jamaah umrah yang diberangkatkan oleh Pemkot Bandarlampung. Diketahui pada Rabu (6/12) lalu, satu dari ratusan jamaah umrah yang diberangkatkan ini meninggal dunia pasca melakukan ibadah di Makkah, Arab Saudi.-FOTO IST -

BANDAR LAMPUNG - Satu dari ratusan jamaah umrah yang diberangkatkan beberapa waktu lalu oleh Pemkot Bandarlampung meninggal dunia pasca melakukan ibadah umrah di Makkah, Arab Saudi.

Ya, jamaah umrah yang meninggal dunia itu adalah Devi Indriyati (71), warga asal Panjang, Bandarlampung.

Dari informasi yang dihimpun, wanita itu berasal dari kloter satu dari tujuh kloter total yang ada. Dia meninggal dunia di Arab Saudi pada Rabu (6/12) lalu.

Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana membenarkan informasi tersebut. Dia menyebut jamaah itu meninggal dunia lantaran sakit dan kini telah dimakamkan di Arab Saudi.

"Ya, karena memang sakit," katanya, Minggu (10/12).

Dilanjutkan, dirinya telah berkomunikasi langsung dengan pihak keluarga yang memang menyatakan jamaah tersebut kelelahan dalam perjalanan.

"Kalau dari keluarga yang sudah ngomong sama bunda, mungkin kelelahan di perjalanan selama 8 jam. Tapi semua hanya Allah yang tau," ujarnya seraya berkata telah menemui keluarga untuk memberikan santunan.

Diketahui, kloter pertama jamaah umrah Pemkot Bandarlampung telah tiba di Indonesia sejak 8 Desember lalu.

Sebelumnya, Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana melepas kloter satu jamaah umrah dengan penuh keharuan, Minggu (26/10) di Masjid Agung Al-Furqon.

Jamaah umrah kloter satu sendiri terdiri dari 150 orang, dimana diberangkatkan menggunakan lima armada bus besar untuk mengantarnya ke bandara, sedang kloter lainnya akan menyusul.

"Pemkot Bandarlampung memberangkatkan masyarakat umrah,  di kloter pertama 150 orang lima bus kita berangkat. Insya Allah sore ini berangkat dari Jakarta, dan besok malam sudah ada di Mekkah," katanya.

Kata Eva, para jamaah selain akan dipimpin oleh travel, Pemkot Bandarlampung juga meminta Ustad Syam untuk memimpin langsung para masyarakat.

Jamaah yang terdiri dari berbagai macam kalangan mulai tunanetra, pedagang asongan, hingga lansia yang tidak mampu itu berada di Madinah hingga 8 Desember.

"Dan 9 Desember sudah sampai ke Indonesia, Lampung lagi," ungkapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan