UNIOIL
Bawaslu Header

Civitas Itera Tabur Bunga untuk Nabil Al Dzikri

Radar Lampung Baca Koran--

LAMPUNG SELATAN –  Sebagai ungkapan belasungkawa mendalam terhadap Nabil Al Dzikri, seluruh civitas akademika Institut Teknologi Sumatera (Itera) telah melakukan tabur bunga di area parkir gedung kuliah umum 1 kampus setempat, Rabu (5/3). Hadir juga keluarga mahasiswa Teknik Sipil Itera yang meninggal dunia karena tersengat listrik pada Jumat (28/2/2025) petang lalu di area parkir tersebut.

Sementara dari jajaran pimpinan Itera tampak di antaranya Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Eng. Khairurrijal, M.Si.; Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum, Ir. Arif Rohman, S.T., M.T.; Dekan Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan Roy Candra P. Sigalingging, S.T., M.Sc., Ph.D. Lainnya para dosen serta mahasiswa dari Program Studi Teknik Sipil dan beberapa program studi lain.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Eng. Khairurrijal, M.Si. mewakili pimpinan dan sivitas akademika Itera kembali menyampaikan dukacita mendalamnya atas kepergian M. Nabil Al Dzikri. “Mewakili Itera, saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga. Almarhum Nabil yang berangkat menuntut ilmu, insya Allah kepulangannya ke hadirat Allah SWT dalam keadaan syahid. Kepada orang tua almarhum, semoga selalu diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi musibah ini,” ujar Khairurrijal.

BACA JUGA:Dosen Umpri Beri Penyuluhan Kesehatan

Agus Setyo Budi, ayah almarhum Nabil, pun menyampaikan terima kasih atas perhatian dan bantuan diberikan pihak Itera. Termasuk para mahasiswa Teknik Sipil Itera yang turut serta dalam kegiatan tabur bunga untuk mengenang putranya.

“Terima kasih kepada semua pihak. Saya selaku pihak keluarga merasa terharu dengan adanya kegiatan ini. Kami hanya bisa berdoa agar apa yang telah adik-adik mahasiswa lakukan terhadap ananda kami menjadi amal di akhirat kelak,” ujar Agus.

Agus juga menyampaikan bahwa pihak keluarga telah menerima dengan ikhlas kepergian Nabil.  “Kejadian ini berat, tetapi kami sekeluarga menerima bahwa ini sudah menjadi ketentuan dari Allah SWT. Dan ,kami berusaha untuk mengikhlaskannya. Mewakili almarhum, saya juga memohon keikhlasan dan permohonan maaf jika dalam pergaulan dari awal masuk hingga saat ini almarhum memiliki kesalahan,” ujar Agus.

Diketahui, peristiwa mengejutkan menimpa Nabil Al Dzikri.  Mahasiswa jurusan Teknik Sipil tersebut ditemukan tak bernyawa dalam keadaan tergeletak di bawah tiang listrik yang tidak jauh dari kendaraannya di parkiran kampus Itera pada Jumat (28/2) malam. Berdasarkan rekaman video yang diterima, peristiwanya terjadi saat hujan deras. Sementara, tampak sejumlah mahasiswa dan petugas keamanan yang melihat kejadian tersebut tidak berani mengevakuasi tubuh korban.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin juga membenarkan peristiwa tersebut.  AKBP Yusriandi menjelaskan bahwa peristiwanya terjadi sekitar pukul 18.10 WIB. Dugaan sementara, korban meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik.

“Benar, seorang mahasiswa ditemukan meninggal dunia saat hujan deras pada Jumat 28 Februari 2025 sekitar pukul 18.10 WIB. Dugaan sementara, korban tersengat aliran listrik,” ujarnya, Sabtu (1/3).

Setelah kejadian, lanjutnya, tubuh korban dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Airan untuk dilakukan proses identifikasi. Yusriandi menyebutkan, dalam pemeriksaan sementara ditemukan luka lecet pada jari kelingking kaki sebelah kiri. 

Namun, ia saat itu menambahkan bahwa penyebab pasti luka tersebut masih dalam penyelidikan. Apakah terkait dengan sengatan listrik atau faktor lainnya. (gie/c1/rim)

Tag
Share