Jangan Digaruk! Begini 10 Cara Alami Mengatasi Gatal akibat Banjir

Reporter: Mitra |

Editor: Taufik Wijaya |

Rabu , 05 Mar 2025 - 11:39

Air kotor akibat banjir dapat menimbulkan masalah kesehatan, salah satunya gatal-gatal. -Foto Freepik-

RADAR LAMPUNG - Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya tidak hanya mengganggu aktivitas, tetapi juga dapat menimbulkan masalah kesehatan, salah satunya gatal-gatal akibat air kotor. Lantas, bagaimana cara mengatasinya?

Air banjir sering kali mengandung bakteri, virus, jamur, serta zat kimia berbahaya yang dapat menyebabkan iritasi kulit. Jika tidak ditangani dengan baik, gatal akibat banjir bisa semakin parah dan berisiko menimbulkan infeksi.

Berikut 10 cara alami yang dapat membantu meredakan gatal akibat air banjir, dikutip dari berbagai sumber, Selasa (4/3/2025).

Cara Alami Mengatasi Gatal akibat Banjir

1. Mandi dengan Air Bersih dan Sabun Antiseptik

Segera mandi setelah terkena air banjir menggunakan sabun antiseptik agar bakteri dan kotoran tidak menempel di kulit. Pilih sabun berbahan lembut yang tidak mengandung pewangi atau bahan kimia keras agar iritasi tidak semakin parah.

Pastikan tubuh dibilas hingga benar-benar bersih, terutama di area yang mengalami gatal atau iritasi. Lakukan mandi secara rutin, terutama setelah beraktivitas di luar rumah atau kontak dengan air banjir.

2. Rendam dengan Air Garam Hangat

Air garam memiliki sifat antiseptik yang bisa membantu mengurangi peradangan dan membunuh bakteri penyebab gatal. Campurkan satu sendok makan garam ke dalam baskom berisi air hangat, lalu rendam area yang gatal selama 10-15 menit.

Jika gatal terjadi di seluruh tubuh, tambahkan garam ke dalam air mandi. Garam laut atau garam Epsom lebih disarankan karena mengandung mineral yang baik untuk kulit.

3. Oleskan Lidah Buaya

Lidah buaya dikenal memiliki efek antiinflamasi dan dapat memberikan sensasi dingin yang menenangkan kulit. Gel dari tanaman ini juga membantu mempercepat penyembuhan iritasi akibat paparan air banjir.

Ambil gel lidah buaya segar dan oleskan langsung ke area yang gatal. Diamkan selama 15-20 menit sebelum dibilas dengan air bersih. Gunakan 2-3 kali sehari untuk hasil optimal.

4. Kompres dengan Es Batu

jangan digaruk! begini 10 cara alami mengatasi gatal akibat banjir                            radar lampung - banjir yang melanda sejumlah wilayah di jakarta dan sekitarnya tidak hanya mengganggu aktivitas, tetapi juga dapat menimbulkan masalah kesehatan, salah satunya gatal-gatal akibat air kotor. lantas, bagaimana cara mengatasinya?
air banjir sering kali mengandung bakteri, virus, jamur, serta zat kimia berbahaya yang dapat menyebabkan iritasi kulit. jika tidak ditangani dengan baik, gatal akibat banjir bisa semakin parah dan berisiko menimbulkan infeksi.
berikut 10 cara alami yang dapat membantu meredakan gatal akibat air banjir, dikutip dari berbagai sumber, selasa (4/3/2025).
cara alami mengatasi gatal akibat banjir
1. mandi dengan air bersih dan sabun antiseptik
segera mandi setelah terkena air banjir menggunakan sabun antiseptik agar bakteri dan kotoran tidak menempel di kulit. pilih sabun berbahan lembut yang tidak mengandung pewangi atau bahan kimia keras agar iritasi tidak semakin parah.
pastikan tubuh dibilas hingga benar-benar bersih, terutama di area yang mengalami gatal atau iritasi. lakukan mandi secara rutin, terutama setelah beraktivitas di luar rumah atau kontak dengan air banjir.
2. rendam dengan air garam hangat
air garam memiliki sifat antiseptik yang bisa membantu mengurangi peradangan dan membunuh bakteri penyebab gatal. campurkan satu sendok makan garam ke dalam baskom berisi air hangat, lalu rendam area yang gatal selama 10-15 menit.
jika gatal terjadi di seluruh tubuh, tambahkan garam ke dalam air mandi. garam laut atau garam epsom lebih disarankan karena mengandung mineral yang baik untuk kulit.
3. oleskan lidah buaya
lidah buaya dikenal memiliki efek antiinflamasi dan dapat memberikan sensasi dingin yang menenangkan kulit. gel dari tanaman ini juga membantu mempercepat penyembuhan iritasi akibat paparan air banjir.
ambil gel lidah buaya segar dan oleskan langsung ke area yang gatal. diamkan selama 15-20 menit sebelum dibilas dengan air bersih. gunakan 2-3 kali sehari untuk hasil optimal.
4. kompres dengan es batu
jika rasa gatal terasa sangat mengganggu, gunakan kompres es batu untuk mengurangi peradangan dan meredakan sensasi terbakar pada kulit. caranya, bungkus beberapa es batu dengan kain bersih, lalu tempelkan pada area yang gatal selama 5-10 menit.
kompres dingin membantu mengecilkan pembuluh darah, mengurangi produksi histamin penyebab gatal, serta memberikan efek menenangkan pada kulit.
5. gunakan minyak kelapa
minyak kelapa murni mengandung asam laurat yang bersifat antimikroba dan antiinflamasi, sehingga efektif untuk mengatasi gatal akibat infeksi bakteri atau jamur dari air banjir.
oleskan minyak kelapa tipis-tipis pada kulit yang gatal sebelum tidur. selain meredakan gatal, minyak kelapa juga menjaga kelembapan kulit dan mempercepat penyembuhan iritasi.
6. oleskan pasta baking soda
baking soda dapat membantu menyeimbangkan ph kulit serta meredakan gatal dan iritasi. campurkan 1-2 sendok makan baking soda dengan sedikit air hingga membentuk pasta, lalu oleskan pada area yang gatal. diamkan selama 10-15 menit sebelum dibilas dengan air hangat.
selain itu, anda juga bisa menambahkan baking soda ke dalam air mandi untuk membantu meredakan gatal di seluruh tubuh.
7. gunakan madu sebagai antiseptik alami
madu memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi gatal serta mempercepat penyembuhan kulit yang teriritasi.
oleskan madu organik langsung ke area yang terkena gatal, diamkan selama 20-30 menit, lalu bilas dengan air hangat. untuk hasil lebih optimal, madu bisa dikombinasikan dengan lidah buaya atau minyak kelapa.
8. konsumsi makanan kaya antioksidan
mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan dapat membantu tubuh melawan peradangan akibat paparan air banjir.
sayuran hijau, buah beri, kacang-kacangan, dan ikan berlemak yang kaya omega-3 dapat mempercepat regenerasi sel kulit serta mengurangi reaksi alergi penyebab gatal.
9. hindari menggaruk kulit
meskipun terasa gatal, menggaruk kulit dapat memperburuk kondisi dengan menyebabkan luka, infeksi sekunder, atau iritasi yang lebih parah.
sebagai alternatif, gunakan kain bersih atau jari yang telah dicuci untuk menggosok area gatal secara lembut. memotong kuku pendek juga dapat mencegah luka akibat garukan yang tidak disengaja.
10. jaga kebersihan pakaian dan lingkungan
setelah terkena air banjir, segera cuci pakaian dan handuk dengan deterjen antibakteri agar tidak menjadi sarang bakteri atau jamur.
pastikan juga lingkungan tetap bersih dan kering untuk mencegah pertumbuhan jamur yang dapat memperburuk iritasi kulit. gunakan pakaian berbahan katun yang ringan dan menyerap keringat agar kulit tetap bisa bernapas dan tidak semakin iritasi.
kesimpulan
mengatasi gatal akibat banjir tidak harus selalu dengan obat-obatan kimia. dengan cara alami seperti menjaga kebersihan, menggunakan bahan antiseptik alami, serta menghindari kebiasaan menggaruk, gatal bisa mereda tanpa risiko efek samping.
namun, jika iritasi kulit semakin parah atau muncul tanda-tanda infeksi, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Koran Radar Lampung 7 Maret 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan