Cara Dapatkan Gizi Seimbang saat Puasa

dr. Lany Dewi Wijono, M.Gizi.,Sp.G.K.--FOTO TANGKAP LAYAR
NUTRISI yang harus terpenuhi pada saat puasa adalah zat gizi makro dan mikro. Dokter Lany Dewi Wijono, M.Gizi.,Sp.G.K., dokter spesialis gizi klinik, dikutip YouTube RA Premier Jatinegara, mengatakan bahwa nutrisi yang harus terpenuhi pada saat puasa adalah zat gizi makro dan mikro.
Zat gizi makro terdiri atas karbohidrat, protein, dan lemak. Karbohidrat merupakan bahan sumber tenaga yang dikenal sebagai bahan makanan pokok seperti nasi, kentang, roti, dan jagung.
Sedangkan protein merupakan zat pembangun yang berfungsi menggantikan sel tubuh yang rusak. Protein dan lemak dapat kita peroleh dari lauk pauk hewani seperti ikan ayam dan daging sapi dan lauk-pauk nabati seperti tahu tempe dan kacang-kacangan.
Manfaat kita puasa, pertama dapat menurunkan berat badan dan lingkar perut kita. Sehingga dapat bermanfaat bagi orang yang kegemukan.
Kedua, dengan berpuasa kita juga dapat menurunkan tekanan darah sehingga hal ini sangat bermanfaat bagi penderita hipertensi.
Selain itu, puasa juga sangat bermanfaat karena dapat membuat perasaan dan suasana batin menjadi lebih tenang sehingga dapat menurunkan kadar hormon stres dan juga dapat meningkatkan imunitas bagi tubuh kita.
Karena itu, saat sahur dan berbuka puasa harus diberikan makanan lengkap. Terdiri atas pokok seperti nasi, kentang, dan roti sebanyak 3-4 porsi per harinya.
Sementara lauk hewani seperti ayam, ikan, dan daging sapi. Lauk-pauk nabati seperti tahu, tempe dan kacang-kacangan diberikan dua sampai empat porsi per harinya.
Sayur dan buah disarankan dikonsumsi tidak sampai 5 porsi per harinya. Kedua jangan lupa berikan selingan dua kali pada saat membatalkan puasa dan setelah melakukan salat tarawih bisa berupa jus buah susu kurma atau snack dan lainnya.
"Jangan lupa konsumsi cukup cairan sebanyak 8 gelas per hari dengan pembagian 2 gelas pada saat buka puasa 4 setelah buka puasa sampai menjelang tidur dan 2 gelas lagi pada saat sahur," ungkapnya.
"Adapun kesalahan yang menyebabkan berat badan, yaitu buka puasa mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang berlebihan melebihi kebutuhan kalori yang dibutuhkan oleh tubuhnya dan kemudian jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi mengandung gula atau karbohidrat dan lemak yang tinggi sehingga dapat memicu kenaikan dari berat badan," ucapnya. (*)