Pembangunan Lampung Wonderland Berdampak Banjir

BANJIR: Rumah warga terdampak banjir yang diduga disebabkan pembangunan Lampung Wonderland.--FOTO ISTIMEWA

BANDARLAMPUNG – Pembangunan tempat wisata Lampung Wonderland di Jl. Tirtayasa Gg. Rambutan, Kecamatan Sukabumi, Bandarlampung, dikeluhkan warga sekitar lokasi. Pasalnya berdampak banjir pada permukiman warga sekitar, Senin (17/2).

Proyek ini dalam pembangunannya membuat sebuah pagar beton pembatas antara lokasi lahan dan rumah warga. Akibat hujan deras membuat tembok di salah satu sisi ambruk. Hal itu mengakibatkan air menggenang di empat rumah warga.

Selain karena ambruk tembok yang diduga kuat menjadi penyebab banjir, warga juga menduga bahwa timbunan tanah dari proyek yang sedang digarap tersebut menutup saluran irigasi sehingga membuat saluran air menjadi tersumbat.

Menurut keterangan salah satu warga yang rumahnya terdampak banjir, bahwasannya sebelum adanya proyek ini wilayah mereka jarang mengalami banjir. ’’Setelah pembangunan dimulai, hujan hanya 10 menit sudah bisa menyebabkan banjir dikarenakan saluran air yang tertutup oleh timbunan tanah yang longsor. Kami sangat khawatir. Sejak ada pembangunan ini, rumah selalu terkena banjir karena air meluap dari irigasi. Alat elektronik juga pada rusak karena terendam banjir," ujar warga yang terdampak.

Warga telah berupaya menyampaikan keluhan kepada pihak pengembang dan pemerintah daerah, namun hingga kini belum ada tindakan konkret untuk mengatasi permasalahan ini. Warga meminta agar saluran irigasi segera diperbaiki dan pihak pengembang bertanggung jawab atas dampak lingkungan yang ditimbulkan.

Menanggapi keluhan yang disampaikan warga, Camat Sukabumi Syahrial sudah memberikan teguran kepada pengelola proyek Lampung Wonderland.

’’Memang benar sempat kemarin tembok proyek itu roboh dan menyebabkan genangan air di beberapa rumah warga. Kita pihak kecamatan sudah menegur pihak pengelola proyek” kata Syahrial.

Syahrial menjelaskan bahwa pihak proyek bersedia melakukan ganti rugi kepada warga yang terdampak banjir. ’’Segala perabotan rumah tangga yang rusak akan diganti oleh pengelola,’’ ujarnya.

Syahrial menyatakan, pihaknya juga akan meninjau kembali ke lokasi proyek terkait dugaan pembangunan proyek Lampung Wonderland menutup irigasi pembuangan air.

’’Kalau untuk itu, kita akan meninjau terlebih dahulu ke lokasi. Melakukan pengecekan terlebih dahulu, apakah benar pembangunan proyek tersebut menutup irigasi pembuangan air sehingga menyebabkan banjir?” ucap Syahrial.

Syahril juga menyatakan akan kembali menghubungi pengelola proyek agar pembangunan Lampung Wonderland ke depannya lebih memperhatikan dampak lingkungan sekitar. (jer/rlmg/c1)

 

 

Tag
Share