Markas Polhut Diserang Kawanan Gajah Liar

GAJAH: Sekitar 7 ekor gajah merobohan kantor polhut di TNWK Lampung Timur.-FOTO IST-

LAMPUNG TIMUR – Peristiwa mengejutkan terjadi di kawasan Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung Timur. Kawanan gajah liar yang biasanya hanya mencari makan di perladangan warga seperti kebun jagung dan singkong, kali ini bertingkah di luar dugaan. 

Pada Jumat (7/2), sekitar tujuh gajah liar langsung menyerang markas Polisi Kehutanan (Polhut) di kantor Resor Susukan Baru, Kecamatan Sukadana, Lamtim.

Insiden itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Kawanan gajah liar tersebut langsung mengamuk begitu sampai di lokasi. Mereka merobohkan tembok bangunan milik Balai TNWK tanpa memedulikan keberadaan petugas yang sedang berjaga. 

BACA JUGA:MU Siap Jual Rugi Rasmus Hojlund

’’Saat itu, petugas piket sempat memergoki kawanan gajah liar di depan kantor. Namun begitu mereka mulai mengamuk dan merobohkan tembok, petugas langsung kabur untuk menyelamatkan diri," ungkap Humas Balai TNWK Sukatmoko.

Dia melanjutkan motif serangan ini diduga karena kawanan gajah sedang mencari makanan. ’’Kantor Resor Susukan Baru berada dalam kawasan habitat gajah liar. Mereka mungkin datang karena mencium makanan yang ada di dapur kantor," terangnya.

Ia menambahkan melintasnya kawanan gajah liar di sekitar lokasi tersebut merupakan hal yang biasa. ’’Tiap tengah malam, biasanya ada sekitar tujuh hingga dua puluh gajah yang melintas. Kawanan ini menganggap kawasan tersebut sebagai wilayah kekuasaan mereka," jelas Sukatmoko.

Namun uniknya, setelah puas mengamuk dan mengacak-acak markas Polhut, kawanan gajah itu langsung meninggalkan lokasi dengan santai, seolah tidak terjadi apa-apa.

Setelah kejadian itu, sambung Sukaatmoko, petugas langsung membersihkan puing-puing tembok yang rusak akibat amukan gajah liar. Saat ini, perbaikan bangunan sedang dilakukan untuk memulihkan fungsi kantor.

Diberitakan sebelumnya, pasca menelan korban jiwa, kawanan gajah masih berada di Blok 4 Register 39, sekitar lokasi Talang Badar, Pekon Gunungdoh, Kecamatan Bandarnegeri Semuong, Tanggamus. Kawanan gajah kelompok 18 merangsek masuk pemukiman penduduk dan merusak tujuh rumah warga.

Berdasarkan laporan Kepala Pekon Gunungdoh Muzakir yang disampaikan kepada Camat Bandarnegeri Semuong Naufal Syahri, kawanan gajah yang sebelumnya mengobrak-abrik rumah warga di Blok 3 Talang Badar hingga mengakibatkan korban jiwa pada 30 Desember 2024 terpantau masih berada di sekitar Talang Badar merusak rumah-rumah warga di Blok 4. Rumah warga roboh dan dinding yang terbuat dari papan hancur berantakan akibat amukan gajah.

"Upaya dilakukan, mengimbau dan mengevakuasi warga di lokasi untuk meninggal rumah. Juga berjaga-jaga dan menghalau kawanan gajah dengan alat seadanya," kata Naufal.

Laporan dari kepala pekon, kata Naufal, telah disampaikan kepada Pj. bupati dan Sekkab Tanggamus.  ’’Kami juga meminta kepala pekon untuk siaga dan berjaga-jaga. Juga meningkatkan koordinasi dengan pihak keamanan, baik Babinsa maupun Bhabinkamtibmas. "Terdeteksi dari GPS solar yang terpasang di salah gajah, Rabu (1/1) malam ada di Blok 4, lokasinya tidak jauh dari tempat kejadian kemarin. Kita tetap lakukan upaya upaya dan langkah melibatkan semua pihak dan mengevakuasi warga," ungkap Naufal. 

Terpisah, Kabid Humas Polda Lampung Kombespol Umi Fadillah Astutik mengungkapkan bahwa kawanan gajah tersebut memasuki area pemukiman sekitar pukul 00.15 WIB. ’’Beruntung, warga langsung menyelamatkan diri setelah melihat tanda-tanda keberadaan kawanan gajah yang semakin mendekat,’’ katanya.

Tag
Share