Proses Pengusulan NI PPPK Tahap I Kabupaten Mesuji Masuki Tahap Pengusulan ke BKN

Reporter: Ardian Mukti |

Editor: Agung Budiarto |

Sabtu , 08 Feb 2025 - 03:04

Radar Lampung Baca Koran--

proses pengusulan ni pppk tahap i kabupaten mesuji masuki tahap pengusulan ke bkn                            mesuji – pemerintah kabupaten mesuji melalui badan kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia (bkpsdm) telah memulai proses pengusulan nomor induk (ni) pppk tahap i yang dinyatakan lulus seleksi 2024 ke badan kepegawaian negara (bkn).
pengusulan ini dilakukan setelah tenaga pppk menyelesaikan seluruh persyaratan administrasi yang diperlukan untuk penetapan ni.
kepala bidang pengadaan kepangkatan, mutasi, dan informasi bkpsdm mesuji, tb. reza aspar, membenarkan hal tersebut pada rabu, 5 februari 2025. reza menjelaskan bahwa setelah lulus seleksi, para peserta pppk mulai menjalani proses pemberkasan sejak pertengahan januari 2025. 
proses pemberkasan ini meliputi pemeriksaan kesehatan, tes kejiwaan, dan administrasi lainnya.
sebelumnya, pemkab mesuji melalui bkpsdm telah mengumumkan hasil kelulusan seleksi computer assisted test (cat) untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (pppk) tahap i. 
berdasarkan pengumuman tersebut, sebanyak 190 pelamar dari tenaga teknis dan kesehatan dinyatakan lulus seleksi cat pppk tahap i.
kepala bidang pengadaan kepangkatan, mutasi, dan informasi bkpsdm mesuji, tb reza aspar, menyampaikan bahwa terdapat 129 tenaga teknis dan 61 tenaga kesehatan yang berhasil lulus seleksi tersebut. 
data ini belum termasuk pelamar dari formasi farmasi dan pppk guru.
seleksi pppk tahap i untuk pemkab mesuji telah dilaksanakan di gedung graha bintang universitas malahayati, kota bandar lampung, pada 10-11 desember 2024 lalu. 
seleksi kompetensi ini menggunakan metode cat bkn untuk peserta pppk pada jabatan fungsional guru, jabatan fungsional kesehatan, serta jabatan teknis. sebelumnya, badan kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia (bkpsdm) mesuji telah mengumumkan hasil kelulusan seleksi computer assisted test (cat) formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja ( pppk ) tahap 1.
hasil dari pengumuman bkpsdm mesuji menyatakan ada 190 pelamar dari tenaga teknis dan kesehatan dinyatakan lulus seleksi cat pppk tahap 1.
hal tersebut disampaikan oleh kepala bidang pengadaan kepangkatan, mutasi dan informasi, bkpsdm mesuji, tb reza, aspar minggu 5 januari 2025.
“untuk seleksi cat pppk tahap 1 telah kami umumkan dan ada 190 pelamar yang dinyatakan lulus seleksi,” ujarnya mewakili kepala bkpsdm mesuji yopi.
reza menyebut ratusan pelamar yang lulus seleksi itu terdiri dari tenaga teknis berjumlah 129 orang dan tenaga kesehatan 61 orang.
kemudian, ungkap reza untuk seleksi cat pppk tahap 1 belum sepenuhnya diumumkan secara keseluruhan. sebab, kata dia masih terdapat formasi pppk tenaga guru yang belum diumumkan.
“jadi untuk tenaga guru pada formasi pppk tahap 1 belum kami umumkan,” ucapnya. dijelaskannya nantinya para pelamar diminta untuk melihat lampiran pengumuman peserta yang dinyatakan lulus seleksi.
bagi peserta yang lulus seleksi akan mendapatkan kode r1/l, r2/l atau r3/l. jika peserta tidak memiliki kode tersebut maka bisa dipastikan tidak lolos seleksi.
lebih lanjut, berikut ini link akses pengumuman seleksi cat pppk tahap 1 di pemkab mesuji, https://web.mesujikab.go.id.
sebelumnya pelaksanaan seleksi pppk tahap i pemkab mesuji sudah digelar di gedung graha bintang universitas malahayati kota bandar lampung yang digelar pada 10 - 11 desember 2024 kemarin.
pelaksanaan seleksi kompetensinya dengan metode cat bkn baik bagi peserta pppk jabatan fungsional guru, fabatan fungsional kesehatan dan jabatan teknis. 
diketahui hasil seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (pppk) 2024 tahap i telah diumumkan pada senin, 24 desember 2024. bagi peserta yang tidak lolos seleksi, menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi (menpan-rb) rini widyantini memberikan imbauan agar tidak khawatir, karena masih ada kesempatan mengikuti seleksi tahap ii.
rini menjelaskan bahwa mereka yang gagal di seleksi tahap i dapat kembali mencoba di tahap ii, asalkan sudah terdata dalam database badan kepegawaian negara (bkn). menurutnya, sekitar 1,7 juta tenaga honorer/non-asn yang terdata di bkn masih memiliki kesempatan untuk mengikuti seleksi pppk tahap ii.
“kita akan membuka tahap ii. selama terdaftar di bkn, mereka bisa mengikuti seleksi tahap ii,” kata rini widyantini di jakarta pada 24 desember 2024.
sebagai informasi, kebijakan penghapusan honorer ini merupakan amanat dari uu no. 20 tahun 2023 tentang asn, yang mengharuskan penghapusan tenaga non-asn di instansi pemerintah pada tahun depan.
rini juga menambahkan bahwa seleksi tahap ii terbuka bagi peserta yang sebelumnya gagal pada seleksi administrasi atau dinyatakan tidak memenuhi syarat (tms). pada seleksi tahap i, banyak tenaga honorer yang mengeluhkan status tms mereka tanpa keterangan yang jelas.
“komitmen pemerintah memang untuk menyelesaikan penghapusan 1,7 juta tenaga honorer,” ujarnya.
namun, rini juga mencatat adanya ketidaksesuaian antara jumlah formasi yang diajukan dan jumlah tenaga honorer yang terdaftar. formasi yang diusulkan ke panselnas hanya sekitar 1,17 juta, sementara masih ada sekitar 530 ribu tenaga non-asn yang tidak tercakup dalam formasi tersebut.
“bagi mereka yang terdata tetapi tidak ada formasinya, kami akan masukkan ke dalam mekanisme paro waktu,” imbuh rini. kebijakan tersebut juga berlaku bagi pendidik atau guru yang tidak terakomodasi dalam formasi, namun tetap masuk dalam data asn.
saat ditanya mengenai seleksi calon pegawai negeri sipil (cpns) tahun depan, rini tidak memberikan banyak penjelasan. 
ia hanya menyebutkan bahwa meskipun jumlah kementerian bertambah dari 34 menjadi 48 kementerian, hal tersebut tidak serta-merta menambah jumlah pegawai pns.
“setiap kementerian memiliki fungsi-fungsi pemerintahan yang sudah memiliki pengampu masing-masing,” kata rini, menjelaskan. (muk/c1/abd)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Koran Radar Lampung Edisi Minggu 9 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan