UNIOIL
Bawaslu Header

Polres Mesuji Selidiki Kasus Pembakaran dan Peerusakan Mes PT Prima Alumga

DALAMI KASUS: Polres Mesuji sedang mendalami kasus pembakaran dan perusakan mes karyawan PT Prima Alumga, yang menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan.-FOTO DOK POLRES MESUJI -

MESUJI – Aparat Polres Mesuji masih mendalami kasus pembakaran dan perusakan mes PT Prima Alumga yang terjadi pada Rabu (5/2). 

Kapolres Mesuji AKBP Muhammad Harris membenarkan pernyataan tersebut saat dikonfirmasi pada Kamis (6/2). ’’Ya, saat ini kami masih mendalami penyebab kejadian ini dan apa yang bisa kami ungkap nanti,” ujarnya.

Kapolres menambahkan bahwa pihak kepolisian sedang mengumpulkan data, keterangan, dan bukti-bukti untuk memperkuat dugaan pengerusakan yang dilakukan oleh sekelompok orang tidak dikenal (OTK).

Meskipun demikian, Kapolres memastikan bahwa situasi di sekitar perusahaan saat ini masih kondusif. Pihaknya juga telah menurunkan sejumlah personel untuk berjaga di lokasi perusahaan.

BACA JUGA:Pria di Bandar Lampung Bakar Mantan Kekasih karena Cemburu Ditinggal Menikah

“InsyaAllah situasi saat ini masih kondusif. Kami juga sudah menempatkan tim di daerah daratan dan mendekat ke perairan,” ungkapnya. 

“Kami menekankan untuk tetap menjaga situasi kondusif, dan berharap masyarakat tidak menyebarkan berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” tambahnya.

Kejadian pembakaran dan pengerusakan ini terjadi di mess karyawan PT Prima Alumga, yang kembali menjadi sasaran teror. 

Senior Executive PT Prima Alumga, Darmawansyah, membenarkan peristiwa tersebut saat dikonfirmasi pada Kamis (6/2/2025).

“Perumahan karyawan kami dibakar oleh sekelompok orang pada kemarin,” ujar Darmawansyah.

BACA JUGA:DPRD Desak Disperkim Bandar Lampung Tertibkan Kabel Internet Semrawut

Peristiwa itu berlangsung sekitar pukul 14.00 - 15.00 WIB, di mana selain membakar mess karyawan, sekelompok orang tersebut juga membakar satu unit traktor dan beberapa fasilitas lainnya. Total mess yang dibakar berjumlah empat unit.

Darmawansyah mengungkapkan bahwa kejadian ini merupakan teror yang cukup parah dan menimbulkan kerugian besar bagi pihak perusahaan.

“Kejadian teror ini bisa dibilang yang paling parah. Kerugian yang kami alami diperkirakan mencapai miliaran rupiah,” ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan