Pelaku Curanmor Tewas Dihajar Massa Setelah Gagal Beraksi di Korpri Sukarame
TKP: Warga menunjukkan pelaku curanmor yang ditangkap massa di Korpri Jaya, Sukarame pada Selasa (4/2). -FOTO SASKIA/RLMG-
BANDARLAMPUNG - Seorang pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) tewas dihajar massa setelah gagal melakukan aksinya di Kelurahan Korpri Jaya, Kecamatan Sukarame, Bandarlampung, pada Selasa (4/2) malam.
Pelaku yang diketahui berinisial AT tersebut kepergok oleh petugas keamanan setempat saat mencoba mencuri sepeda motor.
Diketahui, pelaku bersama rekannya diduga membawa senjata api untuk melancarkan aksinya. Bahkan, pelaku diduga sempat melepaskan tembakan ke arah warga, beruntung tidak ada korban yang terkena peluru tersebut.
Saat diwawancarai, Kapolresta Bandarlampung, Kombes Alfret Jacob Tilukay, membenarkan kejadian tersebut.
Dari hasil penyelidikan, pihaknya menemukan satu pelaku di lokasi kejadian. Polisi juga berhasil mengamankan senjata api rakitan dan empat selongsong peluru.
Pada saat kejadian, pelaku yang dikejar oleh warga setempat kemudian dihajar massa.
Setelah kejadian tersebut, anggota kepolisian berhasil mengamankan pelaku dan membawanya ke rumah sakit Bhayangkaya Polda Lampung, namun saat di perjalanan nyawanya tak bisa tertolong dan meninggal dunia.
Polisi terus melakukan pengejaran untuk mengungkap lebih lanjut pelaku pencurian sepeda motor di wilayah tersebut.
Diketahui, aksi curanmor belakangan ini marak terjadi di Bandarlampung. Setelah sempat viral aksi saling tembak antara komplotan begal dan polisi di Kedamaian pekan lalu.
Kali ini, para pelaku yang diduga berjumlah tiga orang berhasil menggasak empat sepeda motor sekaligus di sebuah indekos di kawasan Tanjungsenang, Bandarlampung, pada Selasa (28/1) dini hari.
Aksi tersebut terekam dalam rekaman kamera pengawas CCTV yang ada di lokasi kejadian.
Berdasarkan rekaman CCTV, terlihat bagaimana komplotan pelaku curanmor masuk ke dalam area parkir indekos dengan cara merusak gembok pagar.
Para pelaku kemudian langsung menggasak dua sepeda motor matic milik para korban, diduga dengan merusak kunci stang menggunakan alat kunci letter T.
Namun, aksi mereka tidak berhenti di situ. Para pelaku kembali membawa kabur dua sepeda motor jenis matic lainnya, sehingga total empat unit sepeda motor berhasil dicuri oleh komplotan tersebut.(*)