UNIOIL
Bawaslu Header

Teror Harimau Sumatera, 15 Warga Dievakuasi

PASANG KAMERA: Tim gabungan TNBBS, TNI Koramil Balikbukit, dan petugas lainnya saat memasang kamera jebak di sekitar lokasi kemunculan hewan buas diduga harimau sumatera di Pekon Kubuperahu, Kecamatan Balikbukit, Lampung Barat.--FOTO ISTIMEWA

LAMBAR – Warga wilayah Sepunti di Pemangku I, Pekon Kubuperahu, Kecamatan Balikbukit, Lampung Barat, digegerkan dengan kemunculan hewan buas yang diduga harimau sumatera di kebun jeruk milik Asep Hidayat, Sabtu (1/2) malam. 

Hewan tersebut dilaporkan memangsa anjing peliharaan milik Asep Hidayat sehingga membuat warga panik dan meminta bantuan evakuasi kepada petugas gabungan.

Kepala Resort TNBBS Balikbukit Supriatna mengatakan, pihaknya menerima laporan pertama pada Minggu (2/2) pukul 16.00 WIB. 

”Pemilik kebun melaporkan bahwa pada Sabtu malam sekitar pukul 22.00 WIB, seekor hewan buas masuk ke kebunnya dan memangsa anjing peliharaannya," ujar Supriatna.

Suasana semakin mencekam ketika suara auman yang diduga berasal dari harimau kembali terdengar di sekitar kebun pada Minggu siang. ”Keesokan harinya, Pak Asep mendengar suara auman terdengar lagi pada pukul 13.00 WIB dan 16.00 WIB,” jelas Supriatna.

Merasa khawatir dengan keselamatan warga lainnya yang masih berada di kebun, kata Supriatna, Asep langsung menghubungi Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk meminta bantuan. ‘’Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas gabungan dari TNI-Polri serta pihak Balai Besar TNBBS langsung bergerak dan mengevakuasi delapan warga dari lokasi kejadian,’’ ujarnya.

Supriatna menyatakan, pihaknya memastikan wilayah tersebut memang berada di kawasan encabs atau marga, tapi letaknya berada di tengah kawasan TNBBS yang menjadi habitat satwa liar. ”Iya itu masuk enclave, potensi interaksi antara satwa liar dan manusia di wilayah ini cukup tinggi,” katanya.

Untuk memastikan jenis hewan buas tersebut, kata Supriatna, pihak TNBBS akan melakukan pengecekan lebih lanjut. “Kami akan memeriksa beberapa helai bulu yang ditemukan di lokasi untuk memastikan apakah benar berasal dari harimau. Selain itu, kamera jebak akan dipasang di sekitar kebun untuk memantau aktivitas satwa liar di area tersebut,” ungkapnya.

Upaya itu, kata Supriatna, dilakukan sebagai langkah antisipasi. ’’Kita tidak akan melakukan pemasangan kandang jebak dikarenakan wilayah tersebut merupakan habitat asli harimau sumatera. Sekarang, kita hanya mengimbau. Jadi tidak upaya pengusiran atau penangkapan karena itu memang habitat aslinya. Kami minta warga untuk tetap waspada dan membatasi aktivitas di sekitar lokasi kejadian guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” imbaunya.

Sementara Kapolsek Balikbukit Iptu Sabtudin mengatakan, pihaknya bersama Koramil 0422/LB dan perwakilan TNBBS telah melakukan evakuasi warga. ”Delapan warga berhasil dievakuasi dalam keadaan aman. Namun, satu kepala keluarga terdiri atas tujuh orang atas nama Hariatna memilih untuk tetap tinggal. Dengan upaya pendekatan, tetap kami lakukan guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan,” tegasnya. (edi/rlmg/c1)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan