YP Unila Pertahankan Gelar Juara, Fransiskus Akhiri Penantian 12 Tahun

BANDARLAMPUNG – Honda DBL With Kopi Good Day 2025 Lampung melahirkan juara. Ya, tim Putra SMA YP Unila keluar sebagai juara setelah menuntaskan perlawanan atas SMA Pelita Bangsa dalam final yang berlangsung pada Sabtu (1/2) di GSG Unila.

Sedangkan SMA Fransiskus keluar sebagai juara tim putri setelah mengalahkan SMA YP Unila. Pertandingan yang disaksikan ribuan penonton itu berlangsung sengit dan seru.

Final pertama kali digelar untuk tim putri pada sore. Sejak awal kuarter, SMA Fransiskus tampil dominan atas dan berhasil meraih kemenangan dengan skor akhir 71:57 atas tim putri SMA YP Unila. 

Di kuarter pertama dan kedua, SMA Fransiskus menunjukkan performa luar biasa dengan mengungguli SMA YP Unila.

Pada kuarter kedua, SMA Fransiskus berhasil mengumpulkan skor 40:20, dan pada babak ketiga, mereka memperlebar jarak menjadi 56:33.

Meskipun tim SMA YP Unila berusaha mengejar, mereka tidak berhasil mengimbangi permainan apik dari SMA Fransiskus hingga pertandingan berakhir.

Saat diwawancarai, Christabel Quincylla Pribadi, Ketua Tim Putri SMA Fransiskus, mengungkapkan kebanggaannya setelah berhasil meraih juara setelah penantian lebih satu dekade.

“Kami sudah bermain dengan konsisten dari awal hingga akhir. Target kami tahun ini tercapai (juara), karena sebelumnya kami hanya bisa menjadi runner-up,” ungkap Quincy.

Kemenangan ini sekaligus mengakhiri penantian selama 12 tahun bagi SMA Fransiskus untuk meraih gelar juara Honda DBL With Kopi Good Day.

Pertandingan berlanjut pada final putra, Tim SMA YP Unila yang untuk kedua kalinya tampil di final berhasil mempertahankan gelar juara setelah mengalahkan SMA Pelita Bangsa dengan skor kuarter akhir 88:80.

Pertandingan ini berlangsung sangat sengit, terutama pada babak pertama, dimana SMA YP Unila sempat tertinggal dengan skor 21:30. Namun, mentalitas juara membuat mereka mampu membalikkan keadaan.

Pelatih Tim Putra SMA YP Unila, Sony Icon Ortega menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan timnya. Icon – sapaan akrabnya - mengungkapkan, dari awal pertandingan, timnya sudah percaya diri.

Meskipun sempat tertinggal, anak-anak bisa mempertahankan gelar juara mereka dengan bermain konsisten.