UNIOIL
Bawaslu Header

Menyesal, Pembacok Pelajar SMP Menyerah

BURON SEBULAN: Setelah buron sebulan, AB (17), tersangka pembacokan pelajar SMP di BanĀ­darlampung, akhirnya menyerahkan diri ke Polresta Bandarlampung pada Sabtu (18/1). -FOTO DOK. POLRESTA BANDAR LAMPUNG-

BANDAR LAMPUNG – Setelah menjadi buronan selama satu bulan, AB alias Otoy (17), seorang remaja yang menjadi tersangka kasus pembacokan terhadap pelajar SMP di Bandarlampung, akhirnya menyerahkan diri ke Mapolresta Bandarlampung.

AB sebelumnya terlibat dalam aksi pengeroyokan yang mengakibatkan seorang remaja SMP, Fredi Saputra (15), meninggal dunia pada pertengahan Desember 2024. 

Dalam peristiwa tersebut, AB bersama sejumlah rekannya melakukan pembacokan terhadap korban yang akhirnya meninggal dunia akibat luka yang dideritanya.

Setelah peristiwa tersebut, AB sempat melarikan diri dan bersembunyi di wilayah Serang, Banten. Namun, pada Sabtu (18/1) sore, AB akhirnya memutuskan untuk menyerahkan diri kepada pihak kepolisian.

Saat ditemui di Mapolresta Bandar Lampung, Rabu (22/1), KBO Satreskrim Polresta Bandar Lampung, Iptu Saidi Jamil, mengungkapkan bahwa pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap AB. 

BACA JUGA:Bentuk Kepedulian, CV Bumi Waras - Sungai Budi Group Salurkan 2.000 Paket Sembako

Polisi juga berencana menggelar perkara untuk mengetahui lebih lanjut mengenai insiden tersebut.

Iptu Saidi Jamil, KBO Satreskrim Polresta Bandar Lampung:

“Pemeriksaan terus kami lakukan. Setelah ini, kami akan melaksanakan gelar perkara untuk mendalami kasus ini lebih jauh,” ujarnya

Dalam kesempatan yang sama, Basharuddin, selaku kuasa hukum AB, mengungkapkan bahwa kliennya menyesali perbuatannya dan berharap dapat menjalani proses hukum dengan seadil-adilnya.

 “AB menyesali perbuatannya dan berharap proses hukum yang berjalan dapat memberikan keadilan,” kata dia.

BACA JUGA:Ini Para Pemenang Gebyar Undian Chandra ke-42

Peristiwa pembacokan ini terjadi pada Rabu dini hari, 18 Desember 2024, yang mengakibatkan Fredi Saputra meninggal dunia akibat luka bacok. Hingga kini, kasus ini masih terus diselidiki oleh pihak kepolisian.

Sebelumnya, Keluarga Fredi Saputra, remaja berusia 15 tahun yang menjadi korban pembacokan hingga meninggal dunia, meminta pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku utama.

Tag
Share