Masyarakat Diminta Tetap Waspada Banjir
TITIK BANJIR: Salah satu titik banjir di Pringsewu.--FOTO MULYONO/RNN
Cuaca Masih Ekstrem
PRINGSEWU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Polres Pringsewu meminta masyarakat tetap waspada. Ini menyusul cuaca yang masih cenderung ekstrem dengan intensitas hujan cukup tinggi.
Polres dan BPBD Pringsewu juga tetap mengefektifkan call center. Menurut Kepala BPBD Pringsewu Nang Abidin Hasan, pihaknya bersama tim relawan dan aparat terkait melakukan pemantauan rutin di titik-titik rawan bencana. "Terutama di daerah aliran sungai dan perbukitan. Koordinasi dengan petugas kecamatan dan pekon-pekon di wilayah rawan terus dilakukan untuk memastikan kesiapsiagaan serta upaya mitigasi bencana," katanya.
Nang Abidin mengatakan, hingga saat ini Pusdalops PB Pringsewu sedang melakukan pengkajian lebih lanjut dan akan berkoordinasi dengan BNPB, BPBD Provinsi Lampung, dan beberapa OPD Kabupaten Prigsewu, seperti PUPR, Pertanian, Pengairan Irigasi, ATR/BPN, dan LHK untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang ada.
"Pada 17-18 Januari 2025 di wilayah Pringsewu terdapat kejadian bencana banjir. Masyarakat diminta untuk tetap waspada dan mengikuti informasi terkini terkait perkembangan cuaca," pesan Nang Abidin.
Sementara Kasi Humas Polres Pringsewu AKP Priyono mengimbau masyarakat terus mengikuti informasi terkini dari pihak berwenang dan segera melaporkan jika ada situasi darurat di wilayahnya. ’’Laporan tersebut bisa disampaikan langsung melalui Call Center Polres Pringsewu pada hotline 110 atau melalui Layanan darurat BPBD Pringsewu pada nomor 0729-21108,’’ katanya.
Diketahui selain membuat banjir, hujan deras juga menyebabkan amblasnya jembatan di Pekon Margodadi, Kecamatan Ambarawa, Pringsewu. Kemudian juga jebolnya sejumlah kolam milik warga di Kecamatan Pagelaran. Bahkan aliran sungai di sepanjang kolam yang jebol di bagian hilir terlihat dipadati warga berjajar yang memancing maupun menjala.
Sementara untuk jembatan yang amblas sepanjang 6 meter yang merupakan akses vital penghubung dari Pekon Margodadi menuju Pekon Ambarawa Timur tergerus air. Meski sudah dalam penanganan, jembatan ini baru bisa dilalui pejalan kaki dan sepeda motor. (*)