UNIOIL
Bawaslu Header

Sultan B. Najamudin: Retreat Kepala Daerah Terpilih Tak Harus Terkait Anggaran Besar

DUKUNG RETREAT: Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin mendukung rencana retreat kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 yang digelar oleh Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat semangat kebangsaan. -FOTO DISWAY -

JAKARTA – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B. Najamudin mengungkapkan bahwa rencana retreat kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 yang akan digelar oleh Presiden Prabowo Subianto tidak perlu dikaitkan dengan anggaran yang besar. 

Menurutnya, tujuan utama dari retreat tersebut adalah menggelorakan semangat patriotisme dan nasionalisme dalam membangun bangsa.

“Tidak perlu langsung dikaitkan dengan seberapa besar anggaran, memang mengadakan retreat selevel kepala daerah itu harus memakan anggaran yang tinggi? Tidak juga,” ujar Sultan usai menghadiri Sidang Paripurna Ke-10 DPD RI Masa Sidang III Tahun 2024–2025 di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/1).

Sultan menegaskan bahwa yang lebih penting adalah bagaimana membangkitkan semangat nasionalisme dan patriotisme di kalangan kepala daerah terpilih, serta menyatukan mereka dalam visi yang sama untuk membangun bangsa.

“Semangat atau doktrinasi kebangsaan harus dimulai dari bawah, salah satunya dengan mengumpulkan kepala daerah dalam kegiatan retreat,” tambah Sultan.

Menurutnya, tujuan utama dari retreat ini adalah untuk memastikan agar visi, misi, dan program pemerintah pusat dapat dilaksanakan dengan baik di daerah. 

Sultan juga menekankan pentingnya kesatuan dalam kepemimpinan di daerah, sehingga pembangunan dapat dilakukan secara maksimal dengan model kepemimpinan yang tidak terpisah-pisah.

“Ini juga memberikan semangat kepada kepala daerah terpilih, bahwa sudah saatnya kita membangun Indonesia dan daerah dengan model kepemimpinan yang lebih kolektif, bukan lagi secara sendiri-sendiri,” jelasnya.

Sultan pun mengungkapkan dukungannya terhadap rencana pelaksanaan retreat tersebut. Ia menyebut bahwa model ini bukan hanya berlaku untuk pemerintah pusat, tetapi juga dapat diterapkan untuk kepala daerah. 

“Saya pribadi merasa retreat kepala daerah ini sesuatu yang baru dan patut untuk diapresiasi, bahkan didukung,” ujar Sultan.

Sebelumnya, pada Jumat (10/1), Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra menyebutkan bahwa retreat untuk kepala daerah terpilih akan dilakukan untuk menyinkronkan kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah, mirip dengan kegiatan yang pernah dilakukan oleh Kabinet Merah Putih (KMP).

“Perlu ada sinkronisasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, dan juga keinginan Bapak Presiden bahwa seluruh kepala daerah itu akan dikumpulkan, seperti dulu para menteri, wakil menteri, dan kepala badan dikumpulkan di Magelang, supaya kami memiliki perspektif yang sama,” kata Yusril.

Yusril juga menambahkan bahwa meski begitu, belum ada keputusan final apakah retreat tersebut akan dilaksanakan di lokasi yang sama dengan tempat pelaksanaan KMP, yaitu di Bukit Tidar, Magelang, Jawa Tengah. (ant/c1/abd)

Tag
Share