Update Harga Komoditas Pertanian di Mesuji, Hanya Karet yang Turun Harga

Reporter: Ardian Mukti |

Editor: Rizky Panchanov |

Senin , 30 Dec 2024 - 17:27

KOMODITAS PERTANIAN: Update komoditas pertanian di Mesuji, harga singkong dan gabah dan kelapa sawit bagus. Hanya getah karet yang alami penurunan. -FOTO ARDIAN MUKTI/RADAR LAMPUNG-

update harga komoditas pertanian di mesuji, hanya karet yang turun harga                             mesuji - pemerintah kabupaten (pemkab) mesuji merilis harga komoditi utama pada pekan terakhir bulan desember 2024.
dari harga komoditi yang dipaparkan tersebut, harga pertanian seperti tandan buah segar (tbs) kelapa sawit masih cukup bagus yakni harganya rp3.110 per kilogram (kg).
sedangkan untuk harga singkong juga cukup baik. di pt lambang jaya per kilogram mencapai rp1.400. kemudian pada pt sari agro manunggal berada di angka rp 1.400 per kilogram.
sementara harga komoditi karet mengalami penurunan bila dibandingkan pada pekan sebelumnya. pada pekan ini karet per kilogramnya mencapai rp14.960, harga itu turun bila disbanding pekan sebelumnya yang mencapai rp15.000. 
lalu untuk harga komoditi gabah basah di tingkat perusahaan di pt buyung potera persada tidak mengalami perubahan harga jika dibandingkan pekan sebelumnya.
untuk harga gabah basah tingkat perusahaan sendiri angkanya mencapai rp7.000 per kilogramnya. 
penurunan harga karet ini tidak lepas dari musim penghujan yang sedang berlangsung. para petani karet di mesuji mengalami kendala untuk mengumpulkan getah karet.
hal ini dialami oleh ruslan (50) salah satu petani karet, dia mengatakan produksi getah karet di musim penghujan jauh lebih sedikit bila dibanding saat cuaca panas karena mayoritas getah karet habis terkena air hujan.
"biasanya waktu belum selesai menyadap hujan turun otomatis getahnya jadi ikut terbawa air hujan," katanya.
ia juga bercerita kondisi cuaca panas dalam waktu satu pekan, panen bisa mencapai 100 kilogram, sedangkan saat seperti ini hanya dapat setengahnya saja.
"pernah saya siasati dengan cara menambahkan cuka dan tawas pada batang karet yang telah disadap agar getahnya lebih cepat membeku, tapi tetap masih kurang maksimal," keluhnya.
hal senada juga diungkapkan munir (45) petani karet yang lain ikut mengeluhkan musim penghujan yang mengurangi produksi getah karet.
"biasanya saya lihat cuaca dulu kalau hujannya pagi, maka saya turun ke kebun karet sorenya agar hasilnya lebih maksimal," katanya.
terpisah, petani singkong di kecamatan mesuji timur saleh mengaku harga singkong saat ini mencapai rp 1.400 per kilogramnya.
"untuk harga singkong lumayan sekarang rp 1.400 per kilogramnya," ungkapnya.
meskipun mengalami kenaikan harga, dirinya menyebut hasil tanamannya belum dapat dipanen. menurutnya bukan
persoalan umur tanaman yang belum layak, tetapi siapa tahu harganya bisa naik lagi bila ditunggu lebih lama.(*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Koran Radar Lampung 31 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan