Be Strong! Unila Tambah 8 Profesor
USAI PENGUKUHAN: Rektor Unila Prof. Lusmeilia Afriani bersama 8 guru besar yang baru dikukuhkannya di GSG Unila, Kamis (19/12).-FOTO ANGGI RHIASA/RLMG -
BANDARLAMPUNG - Universitas Lampung (Unila) semakin menunjukkan tagline Be Strong! Di antaranya terlihat dari guru besar yang dimilikinya terus bertambah.
Terkini Kamis (19/12), Unila kembali mengukuhkan 8 dosennya menjadi guru besar. Sehingga, total guru besar Unila sudah 143 atau 10 persen dari total 1.404 dosen Unila yang ada.
’’Unila hingga saat ini telah memiliki 143 guru besar. Bahkan ada 14 dosen yang juga telah direkomendasikan guru besar dan tinggal menunggu SK dari kementerian. Apabila SK pengukuhan guru besar Unila turun, maka akhir tahun Unila memiliki 157 guru besar,” jelas Rektor Unila Prof. Lusmeilia Afriani pada pengukuhan 8 guru besar tersebut di GSG Unila, Kamis (19/12).
Prof. Lusmeilia juga menyampaikan 143 guru besar itu tersebar pada berbagai fakultas di Unila. ’’Artinya, semua fakultas di Unila memiliki dosen bergelar guru besar (profesor). Terbanyak ada di fakultas pertanian, 43 dosen guru besar,” jelasnya.
Untuk itu, Prof. Lusmeilia mendorong dosen-dosen Unila lainnya, terutama yang telah bergelar Doktor (S3) untuk terus aktif melakukan penelitian, pengabdian, maupun penulisan jurnal ilmiah terindeks nasional maupun internasional, serta memenuhi persyaratan meraih gelar profesor atau guru besar.
BACA JUGA:SKPD-SKPD di Lambar Abai, 204 Randis Tunggak Pajak
Keberadaan guru besar, jelasnya, tidak hanya menjadi aset intelektual bagi universitas, tapi juga bagi bangsa. ”Di tengah tantangan global seperti perubahan teknologi, transformasi sosial, dan kompleksitas ilmu pengetahuan, guru besar memiliki peran strategis sebagai penjaga nilai-nilai akademik, inovator dalam riset, dan penggerak perubahan,” tandasnya.
Prof. Lusmeilia pun berharap semakin banyak guru besar yang dikukuhkan menunjukkan semakin banyak pakar yang dimiliki Unila. “Ini tentunya akan berdampak pada penilaian terhadap Unila yang sekarang sudah terakreditasi unggul dan masuk ke jajaran kampus terbaik,” jelasnya.
Adapun delapan guru besar yang baru dikukuhkan tersebut, yaitu Prof. Dr. Ir. Ahmad Zaenudin, M.T., CRP. dalam ranting kepakaran rekayasa geofisika dekat permukaan; Prof. Dr. Bambang Utoyo S., M.Si. dalam ranting kepakaran birokrasi dan tata kelola; Prof. Dr. Feni Rosalia, M.Si. dalam ranting kepakaran kepemimpinan daerah; dan Prof. Muhammad Karami, S.T., M.Sc, Ph.D. dalam ranting kepakaran teknologi rekayasa konstruksi jalan dan jembatan.
Lalu Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Si. dalam ranting kepakaran mikrobiologi pangan; Prof. Dr. Indra Gumay Febryano, S.Hut., M.Si. dalam ranting kepakaran pengelolaan hutan berbasis masyarakat; dan Prof. Ir. Maria Viva Rini, M.Agr.Sc., Ph.D. dalam ranting kepakaran teknologi produksi tanaman perkebunan.
Menurutnya dengan dikukuhkannya delapan dosennya ini menjadi guru besar, Unila memiliki tambahan sumber daya manusia yang secara kapasitas sudah sangat teruji keilmuannya. ”Hal ini tentunya akan membuat keberadaan Unila semakin diakui masyarakat luas,” ucap Prof. Lusmeilia seraya berharap guru besar yang baru dikukuhkannya dapat terus memberikan kontribusi yang luar biasa, baik melalui penelitian unggulan, kolaborasi lintas disiplin, maupun pembinaan generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa. (gie/c1/rim)