Warning! Potensi Banjir Rob Ancam Lampung
Radar Lampung Baca Koran--
BANDARLAMPUNG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Kelas IV Lampung mengeluarkan peringatan dini terkait banjir rob di perairan pesisir Lampung pada 14 hingga 18 Desember 2024.
Hal itu diungkapkan Forecaster Stasiun Maritim Klimatologi Lampung Eka Suci Puspita. Dia menjelaskan fenomena banjir rob tersebut dipengaruhi adanya fase bulan purnama di pesisir Lampung.
’’Adanya pasang maksimum disertai fenomena bulan purnama dan fase perigee pada 15 Desember 2024 berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan terhadap ketinggian pasang air laut maksimum tanggal 14–18 Desember 2024," katanya, Kamis (12/12).
BACA JUGA:Tiga Aset Eks Bupati Lampura Jadi Milik Bandarlampung
Menurutnya, beberapa perairan tepatnya pesisir pantai yang berpotensi mengalami banjir rob terdapat enam lokasi. ’’Wilayah yang berpotensi terjadinya banjir pesisir yakni pesisir Bandarlampung, Pesawaran, Tanggamus, pesisir timur Lampung, pesisir Lampung Selatan, dan pesisir barat Lampung," bebernya.
Karena itu, pihaknya meminta masyarakat untuk selalu waspada terhadap segala kemungkinan yang terjadi ketika banjir rob datang. ’’Masyarakat diimbau waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari fenomena ini. Kondisi ini secara umum dapat mengganggu aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta perikanan darat," ujarnya.
Bersamaan dengan peringatan dini banjir rob tersebut, BMKG Lampung yang memprediksi cuaca ekstrim berupa hujan deras disertai angin dan kilatan petir akan terjadi di beberapa wilayah Lampung pada 12 hingga 14 Desember 2024. Seperti Lampung Utara, Lampung Tengah, Tulangbawang Barat, Tulangbawang, Lampung Timur, Bandarlampung, Pesawaran, Lampung Selatan, Metro, Waykanan, Mesuji, dan Pesisir Barat.
Lalu saat malam hari di wilayah Pesisir Barat, Waykanan, Mesuji, Tulangbawang Barat, Tulangbawang, Tanggamus, dan dini hari di wilayah Pesisir Barat, Tanggamus.
Diberitakan sebelumnya, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas dan Polairud Polda Lampung melakukan evakuasi ratusan penumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) Jagantara yang kandas di perairan Pulau Kandang Lunik, Bakauheni, Lampung Selatan, Sabtu (7/12).
Kepala Pos SAR Bakauheni Rezie Kuswara mengatakan peristiwa kapal kandas itu pada Sabtu pukul 22.30 WIB dan evakuasi dilakukan sejak malam hingga Minggu (8/12) pagi. ’’Berdasarkan keterangan nakhoda KMP Jagantara, kapal kandas pada Sabtu di dekat Pulau Kandang Lunik dikarenakan faktor cuaca hujan, jarak pandang, dan arus sehingga membuat kapal terseret dan kandas," ujarnya.
Terkait jumlah penumpang kapal yang dievakuasi, pihaknya masih melakukan pendataan dan memastikan keselamatan mereka. ’’Penumpang loket atau pejalan kaki tidak ada. Tetapi penumpang yang menggunakan sepeda motor ada 4 unit, kendaraan pribadi 6 unit, pikap 2 unit, Colt Diesel 6 unit, bus sedang 3 unit, bus besar 10 unit, truk besar 18 unit, tronton 13 unit, dan trailer 1 unit. Jadi total kendaraan 63 unit dan penumpang sekitar 150 orang," terangnya.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Lampung kembali mengeluarkan peringatan dini terkait gelombang tinggi ýang masih mengintai perairan Lampung.
Di samping itu, ketinggian ombak ýang tidak normal juga harus diwaspadai, utamanya untuk kapal ýang melintas pada perairan tersebut.
’’Pola angin di wilayah perairan Lampung pada umumnya bergerak dari arah barat hingga utara dengan kecepatan angin berkisar 2–30 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat Lampung, dan Teluk Lampung bagian selatan," kata Prakirawan BMKG Lampung Eka Suci.