RAHMAT MIRZANI

Berita Pungli Picu Bos Rumah Makan-Ketua SMSI Saling Lapor

KONFERENSI PERS: Indra, pemilik Rumah Makan Gaola, saat menggelar konferensi pers terkait insiden dengan Ketua SMSI Waykanan kemarin.-FOTO HERMANSYAH/RADAR LAMPUNG-

BLAMBANGANUMPU– Dituduh memimpin massa dan menyerang kantor Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) dan kantor Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Waykanan, Indra, pemilik Rumah Makan Gaola, membantahnya.

Menurut Indra, insiden keributan yang terjadi di kantor PMI Waykanan dan mengakibatkan Ketua SMSI Waykanan Yoni Alisetiadi luka di bagian kepala ini dipicu adanya satu pemberitaan di media online milik Yoni yang tanpa memenuhi kaidah pembuatan berita dan tanpa narasumber serta tidak adanya konfirmasi pada dirinya.

Dalam berita itu, menurut Indra, ada lima rumah makan yang diduga dijadikan pos untuk mengambil pungutan liar untuk kendaraan batu bara yang melintas di jalan lintas Sumatera di Waykanan. ’’Awalnya saya menghubungi Yoni lewat telepon untuk meminta hak jawab, meluruskan berita itu. Karena saya anggap itu seperti opini pribadi dan tanpa konfirmasi. Tetapi, Saudara Yoni meminta menyampaikannya dengan tertulis. Namun saya tolak karena saya ingin meyampaikan langsung,” ujar Indra.

Dalam percakapan Via telpon itu juga, Yoni memintanya untuk menemuinya di markas PMI, padahal awalnya sudah sepakat untuk bertemu di tempat netral yaitu Kafe Umpu Bhakti, namun sesampianya di kafe Umpu Bhakti, ternyata Yoni kata Indra tetap tidak di lokasi, sehingga ia menelponnya, dan Yoni beralasan dia masih ada kerjaan sehingga saya menunggu sekitar  15 menit, karena Yoni belum juga datang ia kembali menelepon. “Tapi dia (Yoni) menjawab telpon saya dengan bernada tinggi, kata dia ‘saya masih banyak kerjaan kalau mau kamu ke sini’ sembari terdengar gebrakan meja,” ujar Indra.

Masih menurut Indra, setibanya di lokasi yang dikatakan Yoni, ia menanyakan kepada Yoni kenapa ada berita sepihak. “Saya bilang keberatan dan saya meminta hak jawab, tapi Yoni bilang hasil investigasi tim.  Lalu saya Jawab, ini bukan produk jurnalistik, tidak profesional karena itu bukan berita , tetapi opini pribadi,” kata dia. Keduanya kemudian adu mulut.

“Saya membantah semua tuduhan terkait provokasi, memimpin masa. Karena dari awal saya hanya minta hak jawab,  Jika kami dituduh pungli, kami juga menolak karena yang dilakukan selama ini  hanya menjual jasa terhadap armada yang bekerja sama dengan rumah makan kami,” kata dia.

“Demi kelancaran armada tersebut, karena jika mobil itu mengalami kerusakan kami siap membantu,” sambungnya. Diterangkan, usai kejadian tersebut, Yoni melaporkan Indra cs ke Mapolres Waykanan. Namun, Indra juga melaporkan balik Yoni karena membuat berita tanpa konfirmasi dan akun TikToknya @bintang?_9272 atas dugaan pelangagran UU ITE .

Osama teman Indra yang ikut hadir saat pertemuan dengan Yoni dirinya pun keberatan bila rekannya itu membawa massa saat mendatangi kantor SMSI, atau PMI Waykanan. Yang mereka tahu kata Osama, Yoni adalah seorang wartawan. Dimana seoarng wartawan itu dalam menulis berita harus memenuhi kaidah kaidah tertentu, dimana kalau seoarang wartwan dalam membuat berita tidak memenuhi kaidah tersebut, maka menjaedi hak orang yang diberiatkan untuk meminta hak jawab namun hal itu justru memicu ketegangan. Sayangnya sat dikonfirmasi wartawan koran ini, melalui pesan WhatsApp Yoni Alisetiadi tidak menjawab konfirmasi wartawan media ini. (sah/c1/nca)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan