Kombinasi Ventilasi Termal dan Silang serta Fitur Berkelanjutan

Reporter: Abdul Karim |

Editor: Abdul Karim |

Sabtu , 07 Dec 2024 - 09:53

kombinasi ventilasi termal dan silang serta fitur berkelanjutan                            kombinasi ventilasi termal dan silang serta fitur berkelanjutan
arsitek kafi pangestu fokus memaksimalkan potensi iklim dan konteks alam setempat pada biohouse jagakarsa yang merupakan salah satu proyek sustainable series serasa architect. ia memprediksi dan menstimulasikan cahaya, angin, dan air yang masuk serta jatuh ke permukaan rumah guna menekan penggunaan energi lampu, ac dan alat mekanis lainnya. 
untuk melihat performa bangunannya, kafi menuturkan semua dari penerapan konsep biohouse jagakarsa disimulasikan terlebih dulu di dalam sebuah software. dimana, rumah dua lantai tersebut memiliki beberapa fitur berkelanjutan. di antaranya recycle air hujan untuk flushing toilet dan menyiram tanaman, cerobong udara untuk sirkulasi alami, skylight sebagai pencahayaan alami, dan penggunaan material bekas.
 ”sirkulasi alami pada rumah ini terinspirasi dari wind catcher pada bangunan mesir kuno dan didesain dengan menggunakan konsep ventilasi gaya termal,” ungkapnya kafi seperti dari dikutif jawapos.com, jumat (6/12.
 sebagaimana diketahui, angin bergerak secara alami dari area bertekanan udara tinggi menuju area bertekanan udara rendah. maka, dibuatlah cerobong udara yang berada di ketinggian 8 meter sebagai penarik udara panas.
ruangan pun berkesan lebih lega. namun, konsep terbuka itu belum tentu cocok di konteks lingkungan berbeda. faktor keamanan dan kebersihan udara turut menentukan penerapannya.
elemen dan material yang digunakan tak luput dari perhatian. efisiensi dilakukan untuk mengurangi emisi dari kegiatan konstruksi. ”di antaranya, dinding semen ekspos untuk meminimalkan penggunaan energi pada fase konstruksi serta pemakaian kayu recycle, furnitur, dan pintu reuse,” lanjutnya. (lai-jps/rim)
 
highlight
•cerobong udara
terdapat cerobong udara beratap material transparan di sisi kiri rumah. perbedaan tekanan udara antara area bawah dan atap transparan memicu terjadinya pergerakan angin di dalam rumah.
 
•roster
di balik roster pada fasad, ada area tangga yang di atasnya terdapat cerobong udara. dengan begitu, aliran udara yang masuk melalui celah roster bergerak ke arah void dan cerobong sehingga pertukaran udara dalam rumah dapat terjadi dengan cepat.
 
•material ramah lingkungan
hampir semua pintu kamar menggunakan kayu bekas yang lebih ramah lingkungan. dindingnya pun menggunakan semen ekspos untuk meminimalkan penggunaan energi pada fase konstruksi.
 
///biohouse jagakarsa///
arsitek : kafi pangestu (serasa architect)
luas lahan : 317 meter persegi
luas bangunan : 145 meter persegi
lama pembangunan: 8 bulan
lokasi : jagakarsa, jakarta selatan

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Koran Radar Lampung Edisi Minggu 8 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan