RAHMAT MIRZANI

Tangani KKB, TNI Akan Gunakan Hard Power

JAKARTA – Anggota TNI kembali menjadi korban keganasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Kali ini yang gugur 4 anggota TNI akibat diserang KKB di Nduga, Kabupaten Papua Pegunungan, Irian Jaya. 

Penglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pun merespons serius kondisi tersebut.  Dia mengatakan penanganan Papua akan mengambil langkah tegas karena sudah banyak korban jiwa dari aparat.

  ’’Saya sudah sampaikan bahwa penanganan Papua kita harus smart power ya, menggunakan soft power. Kemudian menggunakan hard power sebagai jalan terakhir seperti yang sekarang sudah mereka (KKB) lakukan dengan menyerang kita (TNI). Ya kita gunakan hard power," kata Agus di Mabes AD, Jakarta Pusat, Jumat (1/12).

  Terkait prajurit yang gugur, Agus menyampaikan dukacita mendalam. Mereka dianggap sebagai prajurit-prajurit terbaik. Karena itu, hak-hak bagi ahli warisnya akan ditunaikan seluruhnya.

  ’’Hak-haknya akan kita penuhi, ada dari ASABRI itu Rp450 juta, kemudian juga ada 12 kali gaji, itu satu tahun ya, kita berikan gaji penuh. Ada dari BRI, BJB, kurang lebih Rp600 juta lah per orangnya," jelas Agus.

  Diketahui, empat prajurit TNI tewas usai kontak senjata dengan KKB di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Keempatnya tengah bertugas mengejar anggota TPNPB-OPM.

  Keempat prajurit yang gugur yaitu Kopda Anumerta Yipsan Ladou, Kopda Anumerta Dwi Bekti Probo Sinimoko, Praka Anumerta Miftahul Firdaus, dan Pratu Anumerta Dermawan. Semuanya berasar dari satuan Yonif 411/Pandawa Kostrad. (jpc/c1/rim)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan