Kemampuan Bahasa Inggris di Indonesia Berada di Peringkat 80 dari 116 Negara

Ilustrasi belajar bahasa Inggris.--FOTO ISTIMEWA

JAKARTA – Bahasa Inggris bukan sekadar alat komunikasi. Namun juga menjadi salah satu skill kunci untuk menembus pasar global. Dalam dunia kerja, seseorang yang cakap bahasa Inggris menjadi nilai plus bahkan penentu di samping kemampuan.

Sayangnya, berdasarkan laporan EF EPI 2024 terjadi penurunan dalam kemampuan bahasa Inggris di Indonesia. Di mana, pada 2023 posisi Indonesia berada di peringkat ke-79. Namun, tahun ini turun ke peringkat 80 dari 116 negara.

Selain itu, skor Indonesia mengalami penurunan dari 473 pada 2023 menjadi 468 pada 2024. Sehingga menempatkannya dalam kategori low proficiency. Meski skor keseluruhan menurun, data menunjukkan kelompok usia 26-30 tahun memiliki skor tertinggi yakni 494. Hal ini menandakan bahwa generasi muda lebih unggul dalam keterampilan berbahasa Inggris dibandingkan kelompok usia lainnya.

 

Yunita Yanti selaku manajer operasional akademik EF EFEKTA English for Adults menjelaskan, ada beberapa faktor di balik menurunnya keterampilan berbahasa Inggris. Salah satunya adalah akses pendidikan yang tidak merata dan ketidakseimbangan kualitas pengajaran.

 

Menurut Yunita, tingkat kemahiran bahasa Inggris yang rendah dapat mengakibatkan komunikasi yang kurang efektif dan produktivitas yang menurun, terutama dalam lingkungan kerja global. ’’Bagi mereka yang belum menguasai bahasa Inggris, banyak peluang karir di dalam dan luar negeri yang akhirnya terlewatkan,” jelasnya.

 

Karena itu, ada beberapa langkah konkret untuk menangani hal tersebut. Dimulai dari berbagai program pembelajaran. Misalnya, mengikuti kursus formal, bergabung dalam komunitas berbahasa Inggris, hingga program belajar di luar negeri menjadi solusi yang dapat diterapkan. Program imersif di negara-negara berbahasa Inggris, misalnya, memberi peserta kesempatan belajar secara intensif dan langsung dalam lingkungan asli.

 

Bagi siswa dan profesional, menguasai bahasa Inggris membawa keuntungan besar. Tidak hanya untuk karir, tetapi juga untuk membangun jejaring internasional dan memperluas wawasan. Kemampuan ini memberi keunggulan kompetitif, terutama di dunia kerja yang semakin menuntut kolaborasi lintas budaya.

 

Untuk menjawab kebutuhan ini, berbagai institusi pendidikan menawarkan solusi fleksibel, termasuk kursus yang dapat diakses kapan saja, baik secara online maupun tatap muka. Program-program tersebut diharapkan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat Indonesia dan mendorong peningkatan kemampuan bahasa Inggris secara menyeluruh. (jpc/c1)

 

Tag
Share