Prabowo: Wajib Bijaksana Hadapi Perbedaan Hasil Pilkada
PENTINGNYA KEARIFAN: Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pesan tentang pentingnya kearifan dan kebersamaan dalam politik di acara Milad Ke-112 Muhammadiyah di Kupang.-FOTO SETPRES -
JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan pentingnya sikap arif dan kebersamaan dalam menghadapi perbedaan, khususnya dalam konteks politik seperti pemilihan kepala daerah (pilkada).
Pernyataan ini disampaikan Prabowo saat memberi sambutan pada Milad Ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/12).
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menyatakan bahwa perbedaan pendapat dan persaingan dalam dunia politik, termasuk Pilkada, adalah hal yang biasa.
“Tidak masalah jika dalam Pilkada ada yang menang dan ada yang kalah. Perbedaan pendapat harus kita sikapi dengan kearifan. Jika ada kesalahan, kita koreksi dan perbaiki,” ujar Prabowo yang turut diikuti melalui daring oleh Muhammadiyah di Jakarta.
Presiden mengingatkan bahwa perbedaan pendapat tidak seharusnya menimbulkan permusuhan, melainkan harus disikapi dengan saling menghormati dan kebersamaan.
Ia juga menekankan bahwa setiap pihak, termasuk partai politik, perlu menerima hasil Pilkada dengan lapang dada.
“PKS mendukung Anies, Gerindra mendukung wakil PKS di Sumatera Barat, PDIP bekerja sama di Jawa Tengah, semua itu tidak masalah,” tambahnya.
Prabowo lebih lanjut menyatakan bahwa yang paling penting adalah menjaga semangat kebersamaan untuk kepentingan bangsa.
Dalam berpolitik, menurutnya, harus ada sikap saling menghormati, dan kebencian tidak boleh digunakan untuk memperburuk perbedaan yang ada.
“Jangan memfitnah, jangan menyerang, karena kita semua memiliki kekurangan,” ungkapnya.
Presiden Prabowo juga mengajak seluruh pihak untuk menanggapi perbedaan dengan bijaksana, mengutamakan kerja sama, serta meneladani sifat pemaaf yang diajarkan oleh Tuhan dalam kehidupan berpolitik.
Menutup sambutannya, Prabowo menegaskan bahwa pemilihan pejabat di jajaran kabinet dan kolaborasi antara individu dari latar belakang politik yang berbeda bukanlah masalah, selama mereka memiliki semangat yang sama, yaitu cinta tanah air.
“Yang saya ambil, saya yakin di dalam hati mereka semua, mereka cinta Merah Putih, cinta tanah air,” tutupnya. (ant/c1/abd)