Insiden Tragis Lift Tewaskan Pekerja di Bandar Lampung, Polisi Simpulkan Human Eror

BANDAR LAMPUNG, RADAR LAMPUNG – Sebuah insiden tragis menimpa seorang karyawan minimarket di Bandarlampung, yang tewas setelah kepalanya terjepit di lift barang saat memindahkan barang. 

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu 16/ November 2024 sekitar pukul 17.30 WIB, di toko Donat yang terletak di Bandarlampung.

Korban, yang diketahui bernama Albizar (29), warga Kelurahan Way Kandis, Kecamatan Tanjung Senang, Bandarlampung, mengalami kecelakaan fatal saat bekerja.

Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung, Kompol M Hendrik Apriliyanto, menjelaskan, peristiwa tersebut bermula ketika Albizar sedang memindahkan barang dengan menggunakan lift barang. 

"Benar, peristiwa ini terjadi pada Sabtu sore. Korban merupakan karyawan di Mr. Donat dan meninggal dunia setelah kepalanya terjepit lift barang," ungkap Hendrik, Senin 18 November 2024.

Setelah kejadian, Albizar segera dilarikan ke rumah sakit oleh rekan-rekannya, namun sayangnya nyawanya tidak dapat diselamatkan. 

BACA JUGA:Ribut di Tempat Karoke Korban Dikeroyok 7 Pria

"Korban sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong," lanjut Hendrik.

Dari hasil penyelidikan, polisi menduga penyebab kematian korban adalah kelalaian manusia (human error). 

Hendrik menjelaskan bahwa korban tidak menyadari tangannya menyentuh tombol lift yang menyebabkan lift bergerak perlahan. 

Pada saat itu, posisi kepala korban belum aman, yang akhirnya menyebabkan terjepitnya leher dan kepala korban di dalam lift.

"Korban tidak sadar bahwa tangannya menyentuh tombol lift yang menyebabkan lift bergerak pelan. Lift itu perlahan bergerak dan akhirnya menjepit leher serta kepala korban. Pada saat kejadian, korban berada di lantai 3 dan melihat ke arah lantai 1, karena hendak memindahkan barang," jelas Hendrik.

Setelah mengetahui kejadian tersebut, rekan-rekan kerja Albizar berusaha memberikan pertolongan dengan mematikan lift dan mencoba menyelamatkan korban. 

"Rekan-rekan korban langsung mematikan lift dan berusaha mengeluarkan korban, namun karena leher dan kepalanya terjepit, upaya tersebut gagal dan korban akhirnya meninggal dunia," tambah Hendrik.