RAHMAT MIRZANI

PEMPERINTAH PROVINSI LAMPUNG BERDAYAKAN EKONOMI PEREMPUAN UNTUK MENCEGAH STUNTING

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Lampung bersama peserta angkatan ke 2.--

PADA tahun 2023, Pemerintah Provinsi Lampung dibawah kepemimpinan Arinal Djunaidi berhasil menurunkan angka prevalensi stunting menjadi 15,5% yang menjadikan Provinsi Lampung menjadi 3 (tiga) Provinsi dengan prevalensi terendah secara nasional.


Penandatanganan berita acara serah terima bantuan sosial.--

Atas prestasi ini, Provinsi Lampung mendapat penghargaan dari Wakil Presiden RI serta mendapatkan alokasi insentif fiskal di APBD Perubahan TA. 2023 untuk kategori percepatan penanganan stunting. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek dari standar usianya.Faktor penyebab stunting secara langsung adalah kurangnya asupan gizi dan infeksi. Sedangkan penyebab tidak langsungnya ada banyak faktor, termasuk tingkat ekonomi keluarga.


Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Lampung Dr. Fitrianita Damhuri S.STP, M.Si membuka acara angkatan ke-3.--

Hal ini lah yang mendasari Pemerintah Provinsi Lampung menyelenggarakan Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan bagi Keluarga Beresiko Stunting yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Lampung pada tanggal 20 s.d. 29 November 2023 di Hotel Kyriad Bandar Lampung. Peserta pelatihan berjumlah 300 orang yang berasal dari 15 Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung merupakan perempuan yang berdasarkan Pendataan Keluarga Tahun 2022 termasuk keluarga beresiko stunting.


Penyerahan bantuan sosial kepada peserta.--

Pelatihan yang dilaksanakan dalam 3 angkatan ini dibagi dalam 2 kelompok yaitu kelas memasak dan kelas kerajinan tapis yang dimentori langsung oleh pelaku usaha yaitu Warung Bunda Amanda dan Lampung Ethnica. Selain mendapatkan pelatihan teknis, para peserta juga dibekali dengan potensi permodalan yang disampaikan oleh Bank Lampung, BRI dan BSI serta konsultan digital marketing dari Institut 4,0, Rajive Dewangga. Para peserta juga diberikan bantuan peralatan memasak (oven, kompor dan tabung gas) serta peralatan kerajinan (mesin jahit, kain tenun, dan benang emas). ”Harapannya setelah mendapatkan pelatihan ini, para Ibu-ibu sudah mendapatkan bekal dan mulai termotivasi untuk menjalankan usaha sehingga dapat meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga yang tentu saja akan berpengaruh kepada kemampuan keluarga untuk memenuhi gizi anak-anak yang berkualitas”, ungkap Dr. Fitrianita Damhuri, S.STP., M.Si. selaku Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Lampung.


Peserta pelatihan saat praktek menapis.--

Peserta pelatihan ini berasal dari Desa SIGER (bebas stunting, peduli anak, dan ramah perempuan) sesuai dengan SK Gubernur Lampung Nomor SK Gubernur Nomor G/103/VI.01/HK/2022. Program Desa SIGER merupakan inovasi Pemerintah Provinsi Lampung yang berkolaborasi dengan TP PKK Provinsi Lampung. Desa ini merupakan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) serta Desa Konvergensi Penanganan Stunting. Mulai dari pembenahan pendataan  desa, pelibatan perempuan dan anak dalam proses musrenbangdes, pencegahan perkawinan dan pekerja anak, peningkatan kontribusi ekonomi perempuan serta kelembagaan anak  dan perempuan (KWT, UP2K/PKK, Koperasi, Forum Anak, Posyandu, PAUD HI, dll) serta pembentukan Kader SAPA (Sahabat Perempuan dan Anak) sekaligus sebagai wadah konsultasi keluarga. 


Peserta angkatan 3 sedang mengikuti kegiatan materi penjualan online.--

Hal ini merupakan implementasi dari Janji Kerja Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi yaitu Perempuan Berdaya dan Lampung Ramah Perempuan dan Anak sebagai amanat misi ke-3 dalam RPJMD Provinsi Lampung Tahun 2019-2024 yaitu Mengembangkan Upaya Perlindungan Anak, Pemberdayaan Perempuan dan Kaum Difabel untuk mencapai visi Rakyat Lampung Berjaya.

 

Ibu Rojiah dari kelurahan Sekincau Kabupaten Lampung Barat dan Ibu Yatimem dari Desa Sidoharjo Kecamatan Way Panji Kabupaten Lampung Selatan yang merupakan peserta pelatihan mengaku sangat bersyukur diberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan ini. ”Terima kasih Bapak Gubernur, semoga dengan keterampilan dan bantuan peralatan yang Bapak berikan, kami bisa mulai usaha sehingga bisa memenuhi kebutuhan gizi dan pendidikan anak-anak”. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan