Swing Voters Penentu Takhta Lampura

--

Kontestasi Sengit Hamartoni Vs Ardian  

BANDARLAMPUNG – Pilkada Lampung Utara 2024 menyajikan pertarungan politik yang penuh ketegangan. Dengan hanya tiga minggu tersisa menuju hari pencoblosan pada 27 November 2024, persaingan sengit dua pasangan calon (paslon) semakin terbuka.

Hamartoni Ahadis-Romli, pasangan nomor urut 1 yang diusung gabungan partai besar seperti Gerindra, NasDem, PAN, dan PDI Perjuangan, saat ini mengantongi elektabilitas 40,20%. 

Angka yang menunjukkan potensi kekuatan yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

Namun, paslon nomor urut 2 Ardian Saputra-Sopiyan (PAS) yang didukung koalisi PKS, PKB, Demokrat, Golkar, serta sembilan partai nonparlemen lainnya sementara unggul dengan persentase elektabilitas 47,60%. 

Selisih sekitar 7,4% bukanlah angka yang sangat besar dalam konteks pilkada, terutama dengan begitu banyak pemilih yang belum membuat keputusan.

BACA JUGA: Panjat Pagar, Gasak Barang Berharga Rumah Kosong

 Di mana ada 12,20% swing voters yang hingga kini belum menentukan pilihan. Mereka ini menjadi kelompok yang sangat strategis dan bisa berpindah ke salah satu paslon kapan saja. 

Dalam banyak kasus pilkada, swing voters sering dapat menentukan hasil akhir. Jika salah satu pasangan calon berhasil menarik sebagian besar dari mereka dalam beberapa minggu terakhir, peluang untuk memenangkan pilkada semakin besar.

Dengan 12% pemilih yang belum menentukan sikap, atmosfer Pilkada Lampura dipenuhi ketidakpastian. Hal ini mendorong kedua kubu untuk menggencarkan pendekatan kepada pemilih, berharap bisa merebut hati mereka di detik-detik terakhir. 

 

Elektabilitas Cabup-Cawabup Lampura  

1. Hamartoni Ahadis-Romli 40,20% 

2. Ardian Saputra-Sopiyan 47,60%. 

Tag
Share