Kadisdukcapil Bandar lampung Imbau Warga Waspada Penipuan IKD lewat Whats’App

Kadisdukcapil Bandar Lampung Febriana--

RADAR LAMPUNG, BANDARLAMPUNG - Pemerintah Kota Bandarlampung melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap upaya penipuan yang mengatasnamakan Disdukcapil, yang belakangan ini semakin marak.

Kepala Disdukcapil Kota Bandarlampung Febriana menjelaskan bahwa modus penipuan ini melibatkan pesan yang dikirim melalui WhatsApp, mengajak warga untuk melakukan aktivasi identitas kependudukan digital (IKD) melalui tautan tertentu.

“Kasus ini telah memakan korban, tidak hanya di Kota Bandar Lampung, tetapi juga di daerah lain. Pelaku menghubungi warga melalui WhatsApp dengan alasan verifikasi data atau aktivasi IKD menggunakan tautan yang disisipkan dalam pesan,” ujar Febriana, Rabu, 30 Oktober 2024.

Menurut Febriana, pelaku penipuan menggunakan metode yang meyakinkan, di mana tautan tersebut kemungkinan mengarahkan korban ke halaman yang terhubung dengan e-banking, sehingga dapat menguras rekening mereka. 

Sejauh ini, kerugian yang dialami korban berkisar antara Rp5 juta hingga Rp10 juta per orang.

BACA JUGA:Polsek Lambu Kibang Ungkap Kasus Penipuan dan Penggelapan

Febriana menegaskan bahwa Disdukcapil tidak pernah menghubungi warga secara langsung, terutama melalui WhatsApp, untuk meminta data pribadi atau mengarahkan warga mengakses tautan aktivasi akun digital.

“Jika ada kebutuhan mendesak, kami akan berkoordinasi melalui perangkat kecamatan atau kelurahan setempat. Disdukcapil hanya memiliki satu nomor WhatsApp resmi, yaitu 081271800740. Di luar itu, jangan percaya jika ada yang mengaku dari Disdukcapil,” jelasnya.

Disdukcapil juga mengimbau masyarakat untuk selalu mengecek keaslian informasi terkait layanan kependudukan dan tidak sembarangan mengklik tautan atau memberikan data pribadi kepada orang yang tidak dikenal.

“Warga Bandar Lampung diingatkan agar segera menghubungi Disdukcapil atau perangkat kecamatan apabila ada informasi yang mencurigakan,” tambah Febriana.

Sementara itu, salah satu korban penipuan ini adalah seorang karyawan Radarlampung, berinisial AJ (23). 

BACA JUGA:Jelang Akhir Masa Jabatannya, Pj. Bupati Nukman Bagikan Puluhan Ribu Seragam Gratis.

Tanpa sengaja, AJ mengklik tautan yang dikirim oleh nomor tidak dikenal, yang akhirnya mengakibatkan dirinya kehilangan uang sebesar Rp3 juta dari rekeningnya.

AJ telah melaporkan kejadian ini ke Polda Lampung dan berharap pihak berwenang dapat segera mengusut kasus ini. (mel/c1/abd)

Tag
Share