Megawati Geram Diberitakan Negatif, Ancam Gugat Media yang Dinilai Menyebar Hoaks
Megawati Soekarnoputri mengungkapkan kekecewaan terhadap media yang dinilai memberitakan dirinya secara negatif. -FOTO IST -
JAKARTA – Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengungkapkan rasa geramnya terhadap beberapa media yang sering memberitakan hal negatif tentang dirinya. Ia bahkan mengancam menggugat media yang dianggap menyebarkan informasi yang tidak sesuai fakta.
Hal tersebut diutarakan Megawati saat memberikan sambutan dalam acara peresmian sekretariat DPP Taruna Merah Putih di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/10). Dalam kesempatan itu, Megawati menyebut salah satu media mainstream yang menurutnya kerap menyebarkan berita hoaks tentang dirinya.
“Kalau saya sudah jengkel benar. Ada nggak di sini Media Indonesia? Ih maunya jelek-jelekin aja. Ya Allah. Ntar saya gugat baru deh. Loh betul loh. Kenapa sih mesti takut? Karena kita ini dilindungi oleh undang-undang,” ujar Megawati dengan tegas.
Megawati juga membandingkan wartawan masa kini dengan wartawan yang ia kenal di masa lalu, yang menurutnya lebih tajam dalam memberitakan sesuai fakta.
Ia mengenang sosok jurnalis dari RRI, Darmo Sugondo, yang selalu menyampaikan berita berdasarkan keadaan di lapangan.
“Wartawan zaman dulu tuh saya lihat ya, seperti Pak Darmo Sugondo dari RRI, selalu tajam dan sesuai fakta lapangan. Nggak kayak kalian sekarang,” tambah Megawati.
Selain itu, Megawati menyarankan agar wartawan lebih fokus pada isu-isu penting, seperti menghitung jumlah utang negara daripada membuat berita yang ia anggap hoaks.
“Daripada bikin berita hoaks, mending coba hitung sebenarnya utang kita berapa sekarang? Terus mau dibayar pakai apa? Mau utang lagi?” tutupnya.
Diketahui Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menekankan pentingnya disiplin, solidaritas, dan kerja sama di kalangan kader partainya dalam menjalankan arahan partai.
Megawati menyampaikan pesan ini saat memberikan pengarahan dalam rapat koordinasi dengan Badan Saksi Pusat Nasional (BSPN) dan Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, pada Selasa (13/8).
Dalam kesempatan tersebut, Megawati, yang memiliki nama lengkap Diah Permata Megawati Setiawati Sukarnoputri, menegaskan pentingnya menjaga nama baik partai dan turun langsung menemui rakyat untuk menyerap aspirasi mereka. “Disiplin, solid, kolektif dan menjaga nama partai,” tegas Megawati.
Megawati juga menyinggung tentang kesiapan partai dalam menghadapi Pilkada 2024. Ia mengadakan sesi tanya jawab dengan peserta dari BSPN dan BBHAR, menanyakan kesiapan kader PDI Perjuangan dalam memenangkan Pilkada yang dijadwalkan pada 27 November 2024.
“Kalian harus memenangi pilkada. Sanggup?” tanya Megawati, yang disambut jawaban sanggup dari peserta rapat.
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, bersama sejumlah pimpinan pusat partai, turut mendengarkan arahan Megawati. Hasto menyimpulkan bahwa arahan Megawati menekankan kunci kemenangan pilkada adalah dengan menyatu dengan rakyat.