Susu Jadi Komponen Termahal dalam Program MBG

UJI COBA MBG: Siswa menyantap makanan saat uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 07 Cideng, Jakarta, Senin (19/8).-FOTO MUHAMMAD RAMDAN/ANTARA-
JAKARTA - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menjadi pertimbangan yang harus dikaji menurut Presiden RI Prabowo Subianto. Kabar terbaru, Prabowo mempertimbangkan susu cair sebagai pengganti susu kemasan ketika pelaksanaan program MBG. Hal ini dikarenakan susu merupakan komponen paling mahal dalam program tersebut.
Dalam keterangannya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan komponen susu merupakan salah satu hal yang menjadi perhatian utama dalam program MBG.
"Susu salah satu komponen yang paling mahal di dalam komponen makan bergizi ini. Jadi, kita perlu berpikir alternatif lain selain susu yang susu kemasan itu. Mungkin dengan menggunakan susu cair," kata Prasetyo seperti dikutip dari Antara.
BACA JUGA:Ekspor Udang Indonesia Turun sejak 2023
Prasetyo juga menjelaskan bahwa masalah menu menjadi catatan yang akan dievaluasi sebelum program makan bergizi tersebut mulai berjalan pada Januari 2025. ’’Menu susu memang belum diputuskan akan menggunakan susu apa sebagai salah satu komponen dalam makanan bergizi gratis,’’ ungkapnya.
Sebelumnya, penggunaan susu ikan juga telah diwacanakan untuk menjadi menu dalam program MBG. Karena menurut para ahli, susu ikan juga kaya manfaat.
Peneliti ahli utama Pusat Riset Bioindustri Laut dan Darat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Ekowati Chasanah, menilai bahwa susu ikan atau hidrolisat memiliki berbagai keunggulan dibandingkan susu kambing, sapi, unta, dan kedelai.
“Produk hidrolisat (susu ikan) memiliki kelebihan seperti protein pendek (peptida aktif), rendah alergen, dan dapat mengaktifkan hormon pertumbuhan," kata Ekowati Chasanah.
Penggunaan susu ikan sangat dimungkinkan karena sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki SDA yang melimpah untuk memproduksi susu ikan. Susu ini juga dikenal kaya akan sumber protein, serta memiliki kandungan asam amino esensial lengkap, mudah diserap, dan bersifat fungsional dengan adanya peptida aktif di dalamnya. Sehingga susu ikan bisa juga disebut pangan fungsional karena tidak hanya memiliki nutrisi yang sangat baik, tetapi juga kaya manfaat untuk kesehatan, dan tidak kalah penting adalah mencegah stunting pada anak.