RMD-Jihan Minta Masukan Media di Lampung

DIKSUSI: Rahmat Mirzani Djausal dan dr. Jihan Nurlela saat diskusi bersama pimpinan media di Lampung, Senin (28/10). -FOTO DOK RMD-

Dari Tata Kelola Niaga hingga Komitmen Lanjutkan Kotabaru Jadi PSN 

BANDARLAMPUNG - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal (RMD)-dr. Jihan Nurlela meminta masukan dari pimpinan media se-Lampung demi kemajuan Sai Bumi Ruwa Jurai. 

Hal itu terungkap dari pertemuan Mirza-Jihan bersama pimpinan media di Golden Dragon, Bandarlampung, Senin (28/10). Saat itu, RMD-Jihan didampingi langsung oleh Ketua Tim Pemenangan Bachtiar Basri. 

BACA JUGA:Qomaru Zaman Terancam Penjara dan Batal sebagai Calon

Dalam kesempatan itu, RMD menjelaskan berbagai potensi kemajuan di Provinsi Lampung. Salah satu yang menjadi pembahasan adalah bagaimana Lampung memiliki regulasi tata kelola niaga yang baik. 

Fungsinya bisa memberikan nilai tambah yang positif terhdap berbagai komoditas yang ada di Lampung. Di antaranya beras, kopi, dan jagung. 

Di mana, kata RMD, tata kelola yang tepat akan membantu masyarakat Lampung menikmati manfaat ekonomi dari berbagai komoditas unggulan daerah.

’’Insya Allah kalau terpilih, kita ingin banyak nilai tambah komoditas di Lampung ke luar Lampung. Artinya kita harus fokus nilai tambah harus ada. Pemprov harus buat regulasi menata bagaimana misalnya BUMD ikut terlibat dalam bisnis-bisnis yang emang sangat strategis, termasuk pelabuhan,” ujarnya. 

’’Saya rasa kita harus terlibat dalam bisnis yang bisa menjaga nilai tambah yang ada di Provinsi Lampung,” ujarnya.

RMD juga menyoroti potensi ekonomi yang belum optimal dari komoditi lokal. Sebagai contoh, ia menyebutkan bahwa sebuah perusahaan di Lampung mampu memproduksi hingga 900 ton gabah per tahun. 

Kendati demikian, proses penggilingan gabah ini dilakukan di luar Lampung, tepatnya di Pulau Jawa. Ini yang membuat Lampung kehilangan nilai ekonomi sekitar Rp3.000 per kilogram dari proses tersebut.

"Meskipun APBD kita terbatas, kalau manfaat ekonomi dari komoditi ini bisa dimaksimalkan, kesejahteraan masyarakat pasti meningkat," ujarnya. 

Tidak hanya ke komoditi beras saja, akan tetapi juga tata kelola niaga untuk sektor lainnya seperti kopi dan jagung. 

"Pemerintah perlu hadir dan memberi peluang bagi masyarakat untuk berusaha di bidang ini. Ke depan, Pemerintah Provinsi Lampung harus bijak dalam mengatur tata niaga komoditi-komoditi tersebut," ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan