Jasad Pria Bersama Motornya Ditemukan di Saluran Drainase Iringmulyo Metro

EVAKUASI: Petugas mengevakuasi mayat yang ditemukan di saluran irigasi Iringmulyo, Metro. -FOTO IST-

METRO - Seorang pria lanjut usia ditemukan warga telah terbujur kaku dengan posisi tertelungkup di saluran drainase Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Iringmulyo, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro.

Dari informasi yang diperoleh, saat ditemukan, jasad pria yang berusia sekitar 50 tahunan tersebut masih memakai kaos, jaket berwarna hitam, dan juga celana berwarna coklat muda.

Selain itu, kendaraan roda dua yang dikendarainya juga terjatuh ke dalam drainase tak jauh dari posisi korban, beserta obrok yang berisi jajanan pasar.

Salah seorang warga sekitar, Narno, mengatakan, almarhum sempat dikabarkan hilang oleh keluarganya. "Iya, hilangnya sekitar jam 02.00 WIB pagi. Penemuan mayat sekitar pukul 16.00 WIB," katanya.

Dia menuturkan, sekitar pukul 16.30 WIB, jenazah telah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Ahmad Yani Kota Metro.

“Katanya tukang kue, nah mau setor ke pasar 24 (Tejoagung). Pas ditemukan oleh warga ternyata dia jatuh di saluran air yang cukup dalam. Saat ditemukan sudah meninggal,” tandasya.

Dari infomrasi yang dihumpun, jasad yang ditemukan bernama A. Mahfudin yang merupakan warga Jalan Kancil. Kelurahan Hadimulyo Timur, Kecamatan Metro Pusat.

Saat dikonfirmasi, Lurah Hadimulyo, Timur Ario Pratito membenarkan penemuan mayat tersebut. 

“Benar, itu warga saya. Namanya Mahfudin (54). Rumahnya di Jalan Kancil,” ungkapnya.
Selain mengantarkan kue, almarhum juga bekerja sebagai tenaga kebersihan di salah satu SMA swasta di Metro.

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Semuli Raya, Kecamatan Abung Semuli, Kabupaten Lampung Utara, digegerkan dengan penemuan mayat bayi perempuan yang diduga dibuang dan tersangkut di aliran irigasi di RK 6 RT 4 Desa Semuli Raya, pada Senin, 9 September 2024, pukul 17.30 WIB.

Mengetahui penemuan tersebut, warga segera berdatangan ke lokasi untuk melihat secara dekat keberadaan bayi malang itu.

Kepala Desa Semuli Raya, Marwan, menjelaskan bahwa mayat bayi perempuan tersebut pertama kali ditemukan oleh Sutik, seorang petani berusia 38 tahun dari desa setempat.

Saat ditemukan, bayi tersebut dalam keadaan terlungkup dan mengambang di aliran irigasi dengan tali ari-ari masih menempel, kata Marwan.

Warga segera melaporkan penemuan ini ke Polsek Semuli Raya, yang kemudian mengunjungi lokasi dan melakukan evaluasi terhadap bayi tersebut.

"Mayat bayi ditemukan dalam kondisi tersangkut di aliran irigasi dengan tali ari-ari masih menempel," ujar Marwan.

"Katanya tukang kue. Nah mau setor ke pasar 24 (Tejoagung). Pas ditemukan oleh warga, ternyata dia jatuh di saluran air yang cukup dalam. Saat ditemukan sudah meninggal," tandasnya.(rur/nca)

Tag
Share