Kemenag Targetkan Dana Abadi Pendidikan Pesantren Rp139 T

FESTIVAL PESANTREN VIII: Wakil Rektor II UIN RIL Dr. Safari Daud, M.Sos.I. saat membuka Festival Pesantren VIII dalam rangka menyambut Hari Santri 2024.-FOTO HUMAS UIN RIL -

BANDARLAMPUNG – Komitmen pemerintah untuk terus menambah dana abadi pesantren akan menjadi kado Hari Santri 2024. Bahkan, pemerintah menargetkan dana abadi dapat terkumpul hingga Rp139 triliun.

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Basnang Said mengatakan bahwa dana abadi pesantren dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). ’’Sepanjang tahun ini disiapkan Rp250 miliar hasil pengelolaan dana abadi pendidikan untuk beasiswa,’’ katanya.

Basnang Said menjelaskan, rombongan pertama sudah diberangkatkan ke Yordania, Rabu (16/10). ’’Dalam waktu dekat menyusul pemberangkatan yang ke Amerika Serikat dan Inggris,’’ katanya. 

Program itu, kata Basnang Said, meliputi beasiswa degree penuh maupun short course. Selain itu, lanjut Basnang Said, hasil pengelolaan dana abadi pesantren dikucurkan dalam bentuk bantuan dana ke pondok pesantren. Sepanjang tahun ini, 1.500 pesantren jadi sasaran penerima bantuan. ’’Yang sudah cair baru 836 pesantren. Besaran bantuannya mulai Rp50 juta-Rp300 juta,’’ ungkapnya.

BACA JUGA:Itera Terima Hibah Drone untuk Pemetaan Tanah

Basnang Said mengatakan bantuan tersebut untuk mendukung program kemandirian pesantren. ’’Yaitu menghidupkan badan usaha milik pesantren di sejumlah pesantren,’’ katanya.

Terpisah, dalam rangka menyambut Hari Santri 2024, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) mengadakan Festival Pesantren VIII, 17-18 Oktober 2024. Festival Pesantren VIII dibuka Wakil Rektor II UIN RIL Dr. Safari Daud, M.Sos.I. di halaman Ma’had Al Jami’ah. 

Dalam festival, para peserta dan tamu undangan disuguhkan beragam tarian tradisional dan kreasi. Seperti Gending Sriwijaya, Tari Bali, Tari Cek Duo Tigo, hingga Tarian Medley yang memancarkan energi dan semangat kebudayaan. 

Hal yang menarik selain penampilan pembacaan ayat suci Alquran yang indah, juga diiringi dengan bahasa isyarat sebagai bentuk kepedulian ma’had terhadap kaum difabel. "Ini sejalan dengan inovasi UIN RIL sebelumnya yang telah menyusun Alquran terjemahan dalam bahasa Lampung bekerja sama dengan Pemkab Pringsewu.

BACA JUGA:Universitas Teknokrat Masuk Ranking Kampus Terbaik Program PMI

Safari Daud mengapresiasi kreativitas para santri serta mengangkat pesan tentang mentalitas dan kemandirian.  Safari Daud mengungkapkan pentingnya ketangguhan mental bagi santri dalam menghadapi dinamika kehidupan. "Santri adalah pribadi yang siap menghadapi tantangan. Pesantren telah terbukti memberikan kontribusi besar dalam perubahan sosial. Bahkan dalam perjuangan kemerdekaan," jelasnya.

Sementara Mudir Ma’had Al Jami’ah UIN RIL Ustad Muhammad Nur, M.Hum. menyampaikan bahwa festival ini bukan hanya ajang kompetisi, melainkan sarana mempererat silaturahmi. "Kegiatan ini diharapkan semakin memperkenalkan aktivitas pesantren tidak hanya di Lampung, tapi juga di seluruh Indonesia," ujarnya.

Festival diikuti 570 peserta dari 65 kontingen yang turut serta dalam delapan cabang lomba. Meliputi Syarhil Quran, Pidato Bahasa Arab, Tari Kreasi Lampung, Tahfidz Juz 29-30, Hadroh Murni, Nasyid, Kaligrafi Kontemporer, dan Video Kreatif. Festival ini terbuka bagi pelajar SMA/SMK/MA dan santri pondok pesantren se-Provinsi Lampung. Tujuannya mendorong kreativitas dan semangat kompetisi generasi muda. (jpc/rls/gie/c1)

 

Tag
Share