Batita Tidak Boleh Minum Teh, Ini 8 Alasan yang Mendasarinya
Ilustrasi Batita meminum teh.-Foto Pixabay-
BANDAR LAMPUNG, RADAR LAMPUNG - Masyarakat Indonesia sangat sering mengkonsumsi teh. Minum teh bahkan sudah menjadi bagian dari kehidupan sebagian orang.
Minum teh dirasakan memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Di antaranya bisa menenangkan pikiran, membuat badan lebih rileks, dan menjadi sumber kafein pengganti kopi.
Namun, tidak semua orang boleh mengonsumsi the. Khususnya kalangan anak-anak. Berikut ini delapan alasan anak usia di bawah 3 tahun (Batita) tidak boleh mengkonsumsi teh, dikutip dari NDTV.
1. Menyebabkan dehidrasi
Kafein yang terdapat dalam teh dapat menyebabkan dehidrasi, terutama pada anak-anak di bawah usia 3 tahun. Kafein memiliki efek diuretik, yang berarti dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil.
Hal ini dapat mengakibatkan kehilangan cairan dan garam dalam tubuh. Selain itu, kafein bisa menghambat penyerapan natrium, yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan.
Jika teh dikonsumsi secara berlebihan, anak berisiko mengalami dehidrasi ringan hingga parah, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mereka.
2. Membuat gelisah
Kafein tidak hanya meningkatkan energi, tetapi juga dapat menyebabkan kegelisahan pada anak-anak. Berbeda dengan orang dewasa yang mungkin merasa tenang setelah mengonsumsi teh, anak-anak cenderung mengalami lonjakan energi yang berlebihan.